-
Pengurus KONI DIY foto bersama dengan Dirut KR dan jajarannya. (MERAPI-HUSEIN EFFENDI)
YOGYA (MERAPI) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY menargetkan naik peringkat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2020 di Papua. PON sebelumnya di Jawa Barat peringkat DIY berada di posisi 10 dengan raihan 16 medali emas.
"Pengurus KONI DIY kali ini punya tiga target. Target pertama memperbaiki peringkat pada PON Papua 2020 mendatang dari sebelumnya peringkat 10 di PON Jabar. Target kedua menambah atlet yang mengikuti Pelatnas. Terakhir, kami ingin ada penyebaran prestasi atlet yang lebih merata di DIY," kata Ketua Umum KONI DIY Prof Dr Djoko Pekik Irianto MKes AIFO saat bersilaturahmi dengan Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat dr Gun Nugroho Samawi didampingi Direktur Keuangan Imam Satriadi SH, Rabu (8/8).
Khusus untuk pemerataan prestasi, menurut Djoko Pekik, Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo jadi perhatian khusus KONI DIY. Hal itu bisa dilihat prestasi yang didulang atlet-atlet kedua kabupaten belum maksimal. Di level Porda DIY, medali yang diraih jauh dari Kota Yogyakarta, Sleman maupun Bantul.
Meski dengan anggaran terbatas, pihaknya siap mendorong prestasi atlet di Gunungkidul dan Kulonprogo. Bisa dengan membantu finansial, fasilitas atau pelatihan-pelatihan. "Ini sesuai dengan tugas KONI DIY membantu pemerintah terutama dalam menyelenggarakan pembinaan, pengembangan dan pengelolaan prestasi olahraga," imbuhnya.
Djoko Pekik yang datang bersama pengurus KONI DIY antara lain Agung Nugroho, Nolik M, Rumpis Agus S, Agung M dan M Wirmon Samawi tersebut menyatakan bahwa banyak atlet asal DIY yang memperkuat Indonesia pada Asian Games 2018.
Menanggapi hal itu, Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat dr Gun Nugroho siap mendukung dan bersinergi dengan KONI DIY demi memajukan bidang olahraga di DIY. Bahkan dengan kepengurusan baru KONI DIY yang dimotori Prof Djoko Pekik Irianto tersebut, Kedaulatan Rakyat siap membantu dalam hal publikasi. (Adk)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: admin_merapi