-
SLEMAN (MERAPI) - Wakil Indonesia, Vamos Mataram bakal menghadapi wakil Irak, Nafit Al-wasat pada laga perempat final AFC Futsal Club Championship Rabu (8/8) ini di GOR Among Raga Yogyakarta. Laga nanti cukup spesial lantaran baru musim ini wakil Indonesia itu lolos dari fase grup.
Perempatfinal lainnya mempertandingkan Mes Sungun Varzaghan (Iran) melawan FC Erem (Kirgistan) di GOR Among Raga. Sedang di GOR UNY mempertemukan Bluewave Chonburi (Thailand) menghadapi Bank Of Beirut (Libanon) dan wakil Jepang, Nagoya Oceans ditantang wakil Vietnam, Thai Son Nam FC.
Melawan Nafit Al-wasat, Vamos dihantui kenangan buruk. Pasalnya Vamos pernah bertemu Nafit pada laga AFC Futsal Club Championship 2017 lalu di Ho Chi Min City, Vietnam pada laga fase Grup B. Kala itu motivasi Vamos meraih kemenangan cukup tinggi setelah takluk atas Al Rayyan Qatar di laga perdana dengan skor 1-2. Namun sayang lawannya tersebut bukan tim sembarangan. Diperkuat beberapa pemain timnas Irak dan punggawa asing asal Iran, Farhad Tavakoli dan Godrat Bahadori, Vamos cukup kesulitan hingga takluk 2-8.
“Kami lolos ke perempatfinal saja merupakan sejarah baru. Sampai di sini tentunya kami bakal habis-habisan meski tahun lalu kalah di Vietnam. Sekarang kondisinya beda, kami main di rumah sendiri, pemain tentu bakal berjuang sampai habis,” kata Reza Falah, Pelatih Kepala Vamos Selasa (7/8) petang.
Reza tak mau bicara banyak kemungkinan menghadapi Nafit hari ini. Ia hanya ingin pemain fokus dan tidak lengah. Ia juga minta pada para pemain agar tidak terbebani masa lalu. “Yang lalu biar berlalu, besok kita tampil habis-habisan,” sambungnya.
Sementara itu Haitham Abbas selaku pelatih Nafit merendah. Meski pernah membantai Vamos, ia menyatakan musim ini kemenangan tidak akan mudah mereka dapatkan. Vamos menurutnya sudah berkembang menjadi tim yang sangat bagus. “Tidak akan mudah, mereka jadi tim yang kuat dan kompak,” katanya seperti dilansir dari laman AFC. (Des)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi