TERUSIR DARI STADION SULTAN AGUNG-Buntut Kerusuhan, PSIM Berkandang di Cilacap

photo author
- Kamis, 2 Agustus 2018 | 07:55 WIB

YOGYA (MERAPI) -  Kerusuhan suporter yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa berdampak cukup serius bagi perjalanan PSIM Yogya untuk menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul. Menjalani partai perdana putaran kedua Liga 2 Grup Timur 2018 dengan menjamu Blitar United, PSIM dipastikan tak bisa berkandang di stadion kebanggaan publik Bantul tersebut. Skuad Laskar Mataram untuk saat ini harus ‘terusir’ dari Bantul lantaran insiden kerusuhan suporter yang menyebabkan korban meninggal dunia. Surat permohonan izin penggunaan Stadion Sultan Agung yang diajukan panitia pelaksana (panpel) PSIM belum lama ini, langsung direspons oleh pihak terkait yang menyebutkan bahwa PSIM tak diberi izin menggunakan Stadion Sultan Agung. Menurut Ketua Panpel PSIM Wendy Umar, surat balasan dari pengelola Stadion Sultan Agung sudah ia terima. Dalam surat itu, ia menyebutkan bahwa pengelola terpaksa tak memberikan izin penggunaan stadion karena pada pertandingan sebelumnya terjadi keributan hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. “Kami mengucapkan terima kasih atas respons cepat dari Pemkab Bantul dalam menanggapi surat permohonan penggunaan stadion yang kami ajukan sejak 29 Juli lalu. Dengan kondisi ini, terpaksa kami harus cari stadion alternatif,” ujarnya di Wisma Ir Soeratin Sosrosoegondo, Yogya, Rabu (1/8). Ditambahkan Wendy, sejumlah alternatif dimiliki mulai dari Stadion Sasana Krida AAU, Stadion Moch Soebroto Magelang hingga Stadion Wijayakusuma Cilacap. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Panpel PSIM akhirnya memilih untuk menindaklanjuti berkandang ke Cilacap ketika menjamu Blitar United, Senin (6/8) mendatang. “Saat ini kami melakukan komunikasi intensif dengan pengelola stadion di Cilacap. Secara umum mereka <I>welcome<P> untuk penggunaan stadion. Namun untuk secara resmi seperti surat dan izin kepolisian, ini akan kami urus menyusul. Tentunya kami koordinasi dengan manajemen juga,” imbuh Wendy. Sebagai persiapan untuk menggelar laga kandang di Cilacap, Wendy mengungkapkan bahwa pihaknya bakal menyiapkan 11 ribu tiket. “Kami akan sediakan 11 ribu tiket, 7 ribu untuk tribun terbuka dan 4 ribu untuk tribun tertutup. Harganya untuk yang tribun terbuka Rp 25 ribu dan tribun tertutup Rp 55 ribu. Harapanya suporter ya tetap mendukung PSIM meski untuk sementara berkandang jauh dari Yogya,” ungkapnya. Diakui Wendy, pihaknya sebenarnya masih berharap untuk bisa menggelar laga kandang di Stadion Sultan Agung pada kompetisi musim ini. “Kemungkinan masih ada, setidaknya untuk akhir kompetisi. Ya saat ini kami terpaksa cari stadion di luar dulu karena pertimbangan laga kemarin lawan PSS Sleman. Harapannya ke depan tidak lagi ada korban karena pertandingan sepakbola. Kami dengan publik Bantul juga merasa cukup bersahabat, tidak ada masalah,” akunya. (Oro)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Aston Villa Bantai Manchester United 2-1

Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X