YOGYA (MERAPI) - Tren positif yang dimiliki PSIM Yogya setelah mengalahkan Martapura FC 3-1, memberi harapan untuk bersaing di papan tengah. Sebagai persiapan menghadapi lanjutan laga Liga 2 Grup Timur 2018 melawan tuan rumah Persigo Semeru FC Lumajang, Senin (9/7) mendatang, skuad Laskar Mataram ingin mempertahankan permainan menyerang yang diperagakan seperti laga-laga sebelumnya.
Menurut Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto, hasil positif yang didapat saat melawan Martapura FC menjadi modal berharga bagi timnya untuk melakoni laga selanjutnya. Untuk itu, dengan optimisme tinggi tersebut, pihaknya berharap bisa membuat tim terus meningkatkan performa menjadi lebih baik lagi.
“Kami tak mau terlena hanya dengan hasil kemenangan sesaat. Meski menang secara hasil lawan Martapura FC, banyak yang perlu dibenahi. Lawan Semeru FC kami berusaha untuk tetap bermain menyerang meski di kandang lawan. Kami masih memberlakukan tiap laga adalah final karena kami mengawali kompetisi sudah dengan poin minus,” terang Erwan di Yogya, kemarin.
Selain masih buruknya transisi bertahan yang ditampilkan Edo Pratama dan kawan-kawan saat menghadapi Martapura FC, Erwan menyoroti penyelesaian akhir yang belum maksimal. “Seharusnya banyak peluang yang bisa jadi gol. Ini jadi evaluasi kami. Dalam dua hari ini kami perbaiki itu,” imbuh Erwan.
Hasil buruk yang didapat Semeru FC setelah dibantai Madura FC 0-3, tentu menjadi perhatian bagi PSIM. “Itu perlu kami waspadai. Saya belum tahu persis kekuatan mereka. Dengan kekalahan itu, tentu ada upaya untuk bangkit dari Semeru FC yang perlu kami waspadai nanti,” ujar Erwan.
Terkait keberangkatan ke Lumajang, pria berusia 41 tahun itu mengatakan bahwa para pemain bertolak menggunakan bus pada Sabtu (7/7) ini. “Rencana menggunakan bus. Ada 18 pemain yang dibawa. Itu kami lihat dari perkembangan saat latihan maupun ketika bermain lawan Martapura FC kemarin,” katanya.
Adapun 18 pemain yang dibawa ke Lumajang meliputi Ivan Febrianto, Ritonga, Edo Pratama, Nanda Bagus, M Arifin, Fandy Edy, Riskal Susanto, Ayub Antoh, Raymond Tauntu, Wawan Samma, Yoga Pratama, Hendika Arga Permana, M Rifky Suryawan, Arif Yulianto, Fachri Muslim, Hendri Satriadi, Supriyadi dan Ismail Haris. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi