FORUM ANGGAP KLARIFIKASI TAK NYAMBUNG - PSSI DIY Inginkan Program Berjalan Terus

photo author
- Minggu, 1 Juli 2018 | 10:41 WIB
  YOGYA (MERAPI) - Mendapat surat pembekuan dari PSSI pusat yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha sejak Selasa (26/6) lalu, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY berharap program yang telah dirancang dan tengah berjalan bisa terus berlanjut. Upaya memberikan klarifikasi kepada PSSI pusat juga sudah dilakukan meski hingga kemarin belum ada balasan.   Menurut Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Bambang Dwi Kuncoro, klarifikasi terhadap surat pembekuan yang merupakan imbas dari mosi tidak percaya yang diajukan oleh Forum Anggota Asprov PSSI DIY, sudah dikirimkan. “Harapannya program yang sudah berjalan ini terus dilanjutkan. Jangan sampai pemain dan pelatih yang menjadi korban. Untuk persiapan kompetisi kan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, kasihan kalau kemudian dihentikan dengan tiba-tiba seperti ini,” ungkapnya di Yogya, Jumat (29/6).   Mengenai surat klarifikasi kepada PSSI pusat, Bambang mengaku jika pihaknya sudah mengirimkannya pada Rabu (27/6) lalu. “Kami berterimakasih kepada PSSI pusat atas responnya terhadap PSSI DIY. Memang masih terdapat kelemahan yang ada pada organisasi kami. Namun jika semua bisa didiskusikan bersama, termasuk dengan mengundang Forum Anggota Asprov PSSI DIY, diharapkan masalah bisa terselesaikan,” akunya.   Akibat dari pembekuan dari PSSI pusat, sejumlah program yang dijalankan Asprov PSSI DIY, baik Liga 3 DIY, Piala Soeratin, kursus pelatih lisensi D, Liga Sepakbola Pelajar Menpora hingga Pertiwi League, menjadi terganggu. Bahkan, untuk Piala Soeratin sebenarnya sudah memainkan laga pertama pada Selasa (26/6) lalu.   “Memang menyatukan insan bola untuk bersahabat butuh waktu dan pengorbanan. Sayangnya, pihak PSSI pusat secara sepihak tanpa klarifikasi dan tiba-tiba langsung membekukan kegiatan Asprov. Ya saya berpikir positif saja. Mereka masih muda-muda, bersemangat cinta PSSI dan di Liga 3 serta Piala Soeratin, pada setiap tahapan (workshop, technical dan manager meeting) mereka hadir dan tidak ada masalah,” imbuh Bambang.   Sementara itu Forum Anggota Asprov PSSI DIY menganggap surat balasan Asprov PSSI DIY yang dikirimkan ke PSSI tidak nyambung. Pihak Forum yang berisi 11 pemilik suara yang mengirimkan surat mosi tidak percaya pada PSSI pusat menganggap jawaban Asprov ke PSSI pusat melenceng dari fokus mosi yang dikirimkan.   Adapun isi dari surat balasan ke PSSI pusat tersebut adalah bantahan adanya kisruh internal organisasi dan bersikukuh melanjutkan kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin sembari menunggu surat balasan PSSI pusat. CEO Sleman United yang juga Ketum Askab Sleman Wahyudi Kurniawan ketika ditunjukkan surat Asprov kepada PSSI menegaskan jawaban Asprov ke PSSI pusat itu tidak punya keterkaitan dengan keberatan voter.   "Tidak ada yang nyambung. Tuntutan kami bukan di legalitas Liga 3 atau Piala Soeratin tapi lebih pada pada tata kelola organisasi dan kelengkapan organisasi," tegasnya Jumat (29/6) sore. Yudi, sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa dari awal forum sudah memberikan masukan tapi tidak didengarkan pihak Asprov PSSI DIY. Ia berharap PSSI pusat bisa memberikan solusi dan Asprov menaati keputusan PSSI.   Bola sekarang ada di antara PSSI pusat dan Asprov. Kami (forum) dari awal sudah memberikan masukan tapi sayangnya tidak dijalankan," sambung Yudi.  (Oro/Des)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X