PSS Selesaikan PR Sebelum Tur Kalimantan

photo author
- Jumat, 22 Juni 2018 | 12:46 WIB
  SLEMAN (MERAPI) - PSS Sleman bakal bertanding menghadapi dua tim asal Kalimantan dalam lanjutan Grup Timur Liga 2 awal Juli. Bertandang ke Stadion Batakan menghadapi Persiba Balikpapan Kamis (5/7), Laskar Sembada lalu menuju Kalimantan Tengah menghadapi Kalteng Putra lima hari berselang. Sembilan hari sebelum berangkat ke Kalimantan, Tim Pelatih fokus membenahi kekurangan yang masih terlihat sebelum para pemain diliburkan.   Dari catatan Seto Nurdiyantoro selaku Pelatih Kepala, kerjasama antarpemain masih belum maksimal. Lalu para pemain juga kurang enjoy dalam membangun serangan sesuai filosofi yang diterapkan. "Terakhir para pemain masih ngoyo dalam membangun seragan sehingga filosofi dan karakternya hilang. Kalau kehilangan karakter, arah permainan juga tidak akan jelas. Setelah melihat kondisi, sudah waktunya untuk memperbaiki kekurangan dalam catatan saya yang masih terlihat pas latihan terakhir sebelum libur," kata Seto.   Sebelum libur, para pemain sudah tahu bagaimana cara bermain formasi pendamping seperti 4-4-2 dan 4-4-2 diamond. Namun saat Ramadan, Seto tidak mau memaksa Hisyam Tolle dan kawan-kawan terlalu dalam menjajal dua formasi itu karena situasinya tidak memungkinkan. Selama sembilan hari ke depan, Tim Pelatih mulai merangsang pemain kembali menjajal dua formasi itu.   "Sebelumnya sudah kita kenalkan 4-4-2 dan 4-4-2 diamond sebagai perkenalan, yang penting pemain tahu cara bermainnya. Walaupun tidak terlalu dalam mereka sudah paham. Kita akan coba rangsang lagi untuk ke sana dalam latihan," sambung Seto.   Seto masih menerapkan filosofi menyerang yang dibangun cepat dari umpan-umpan pendek kaki ke kaki. Filosofinya ini membuat permainan PSS enak ditonton. Saat ISC B lalu misalnya, PSS mampu melangkah ke final turnamen. Formasi 4-3-3 yang ia terapkan sudah tidak ada persoalan lagi, namun lain halnya dengan formasi pendamping yang bakal kembali dimatangkan sebelum berangkat ke Kalimantan awal Juli mendatang. Seto membutuhkan dua pemain depan yang tidak boleh menyiakan peluang di depan gawang lawan.   Tiga striker PSS saat ini memiliki karakter berbeda yang mampu mengakomodasi dua formasi Seto. Jika menggunakan 4-3-3 yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi 4-2-3-1, sosok Cristian Gonzales paling ideal. Striker naturaliasi asal Uruguay ini tak pernah mengecewakan ketika dipasang sebagai pemain tumpuan karena mampu berperan sebagai pemantul bola bagi lini kedua.   Absennya Gonzales bisa dilapis Tambun Naibaho ketika menggunakan formasi ini. Tambun punya karakter sebagai pembuka ruang dengan kecepatannya dalam kotak penalti dan bisa menyisir dari sayap. Dua gol sudah ia ceploskan ke gawang lawan. Sementara I Made Wirahadi bertipe striker klasik yang mampu memanfaatkan celah kecil penjagaan lawan.   "Dua striker yang akan diturunkan kalau menggunakan formasi pendamping pasti karakternya berbeda, tapi itu memang sesuai kebutuhan. Satu lagi yang harus diperbaiki adalah penyelesaian akhir. Percuma kalau kita menguasai bola, bermain cepat, dan kreatif di tengah tapi tidak bisa mencetak gol," beber Seto.   Tim sendiri minus Ilham Irhaz dalam latihan kedua usai libur Lebaran Kamis (21/6). Irham Irhaz masih menjalani perawatan usai mengalami kecelakaan saat mudik. Pihak Tim Pelatih dan Manajemen meminta pada Irham Irhaz agar beristirahat sampai pulih terlebih dahulu sebelum kembali bergabung dengan tim. "Kami memberikan izin pada Irham agar beristirahat sampai benar-benar pulih sebelum kembali latihan," kata Manajer PSS, Sismantoro. (Des)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X