SLEMAN (MERAPI) - Manajemen dan Tim Pelatih PSS Sleman meniadakan laga uji coba melawan tim satu level di pekan terakhir Ramadan. Keputusan ini diambil setelah melakukan pertemuan Selasa (5/6) malam. Di pekan terakhir Ramadan ini PSS hanya akan beruji coba dengan juara atau peringkat 2-3 Piala Ramadan yang baru akan berakhir Sabtu (9/6) nanti.   Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiyantoro membeberkan sebab ditiadakannya uji coba lawan tim selevel itu. "Memang sempat dibicarakan kemarin selain lawan juara Piala Ramadan juga lawan tim satu level. Kebetulan ada yang mengajak bertanding. Tapi sepertinya lawan tim selevel tidak jadi dilakukan karena ada beberapa kendala yang malah akan merugikan kalau dipaksakan," beber Seto, Rabu (6/6) siang.   Adanya keputusan ini membuat sejumlah calon lawan balik kanan. Persis Solo langsung mengumumkan akan melawan Persibo Bojonegoro dalam laga uji coba usai PSS membatalkan laga uji coba tim selevel. Bogor FC mengalihkan laga uji coba melawan Persiwa Wamena dan Persik Kendal.   Dibatalkannya uji coba lawan tim satu level ini adalah keputusan tepat lantaran jika dipaksakan potensi pemain cedera makin besar. Saat ini saja sudah dua penggawa Laskar Sembada menepi, yaitu Samsul Chaerudin dan I Made Wirahadi dan PSS akan melakoni jadwal padat usai Lebaran. Setelah melawat ke Kalimantan Timur menghadapi Persiba pada 5 Juli dilanjutkan Kalteng Putra lima hari berselang, PSS akan dibenturkan pada jadwal Piala Indonesia. Meski jadwal resminya belum rilis, Seto tak mau mengambil risiko dengan menggelar pertandingan yang berpotensi negatif terhadap kondisi para pemain. "Apalagi kami sedang menyiapkan formasi pendamping dan mengasah beberapa pemain di posisi baru. Uji coba penting untuk melihat sejauh mana mereka di posisi baru dengan formasi pendamping. Tapi, ada risiko juga. Target kami kan setelah lebaran semuanya clear untuk kedua hal itu," sambung Seto.   Hingga latihan sampai pekan ke-3 Ramadan ini para pemain menunjukkan grafik meningkat. Seto mencatat lima pemain yang grafiknya mengalami progres signifikan selama latihan Ramadan. Mereka adalah Zamzani (bek), Wahyu Sukarta (gelandang), Dave Mustaine (gelandang), Adi Nugroho (gelandang serang), dan Slamet Budiono (sayap). Zamzani dan Wahyu Sukarta memang jarang diturunkan sejak menit pertama, namun keduanya mampu menjalankan tugas dengan baik ketika turun lawan Timnas U-19 dan selama latihan pun keduanya mampu menjalankan simulasi dari Seto.   Slamet Budiono mencetak dua gol dalam dua laga uji coba PSS, melawan Timnas U-19 dan Badai FC dalam Safari Ramadan. Pemain yang musim lalu merumput bersama Sriwijaya FC ini memang kerap dicadangkan setelah tampil mengecewakan di awal Liga. Namun Slamet Budiono mampu memperbaiki diri dan mulai menemukan permainan terbaiknya seperti ketika membela Sriwijaya FC. Adi Nugroho mengalami peningkatan saat mencoba posisi baru sebagai striker. Dave Mustaine juga sudah mulai konsisten dengan kembali menempati gelandang utama PSS setelah sembuh dari cedera ringan.   "Sewaktu kondisi PSS sedang dalam peralihan kemarin saya bicara pada pemain dan mereka siap untuk memberikan yang terbaik saat latihan atau bertanding. Kami ingin semua pemain progresnya baik karena setelah Lebaran ada jadwal padat dengan adanya Piala Indonesia. Kami fokus di Liga tapi bukan berarti Piala Indonesia tidak penting. Kalau Gonzales sudah bisa main, nantinya kami akan punya empat striker dengan adanya Adi Nugroho," kata Seto. (Des)