-
YOGYA (MERAPI) - Setelah bertanding melawan Persiba Balikpapan, Selasa (15/5) lalu, skuad PSIM Yogya diliburkan hingga pekan depan. Libur yang cukup lama tersebut juga dalam rangka menyambut bulan puasa agar para pemain diberi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga di rumah.
Menurut Pelatih PSIM, Bona Simanjuntak, kesempatan libur latihan diberikan kepada Hendika Arga Permana dan kawan-kawan agar bisa beribadah puasa bersama keluarga. “Puasa kompetisi memang libur. Makanya setelah lawan Persiba kemarin pemain untuk sementara libur dulu. Latihan lagi Senin (21/5) pekan depan,” ungkapnya di Yogya, Rabu (16/5).
Meski demikian, Bona berpesan kepada para pemain agar tetap menjaga kondisi fisik selama libur latihan. “Secara tim memang libur latihan. Namun saya berharap pemain tetap menjaga kebugaran. Setidaknya ada latihan ringan di rumah saat libur latihan bersama tim seperti saat ini,” bebernya.
Dari permainan yang ditampilkan oleh tim berjuluk Laskar Mataram pada lima laga yang sudah dijalani pada Liga 2 Grup Timur saat ini, Bona menyebutkan jika pihaknya puas. “Progres permainan anak-anak cukup baik. Kami puas dengan perkembangan yang ditampilkan para pemain. Ini sangat bagus untuk mendongkrak motivasi pemain di laga selanjutnya,” tuturnya.
Selama puasa hingga lebaran memang tidak ada pertandingan yang dijalani PSIM. Jadwal pertandingan terdekat PSIM yakni pada 3 Juli mendatang menghadapi Martapura FC di Stadion Sultan Agung, Bantul. ”Meski kami puas dengan perkembangan permainan anak-anak, tetap ada pembenahan yang kami lakukan agar tampil lebih baik lagi,” ujar Bona.
Ditambahkan mantan pemain PSS Sleman itu, selama latihan di bulan puasa memang intensitasnya tidak sama seperti latihan di hari biasa. “Kalau program saat bulan puasa mungkin lebih pada adaptasi fisik. Perlahan kami benahi untuk skema permainan, baik bertahan maupun menyerang. Namun porsinya tidak seperti kalau latihan biasa. Mungkin kalau hari biasa latihan dua kali pagi dan sore, kalau saat puasa hanya sore saja,” imbuhnya.
Saat mengawali kompetisi, PSIM memang dihadapkan pada posisi sulit. Ketika mendapat sanksi FIFA pengurangan 9 poin, PSIM tak berkutik ketika takluk Madura FC di laga perdana. Setelah itu, PSIM masih belum mampu meraih hasil sesuai harapan setelah ditahan imbang PS Mojokerto Putra saat bermain di kandang.
Perlahan tapi pasti, PSIM mulai mendapat asa ketika memetik poin kala bertandang ke kandang PSBS Biak. Setelah itu, titik balik PSIM untuk bisa memangkas poin minus mulai terbuka lebar lewat kemenangan dramatis 3-2 atas Persegres Gresik United yang kemudian dilanjutkan dengan tiga poin perdana di kandang saat menundukkan Persiba Balikpapan 2-1.
Grafik meningkat yang dialami PSIM tersebut memang belum mampu mengatrol posisi di klasemen sementara. Dengan minus 1 poin, PSIM masih menjadi juru kunci di klasemen sementara Liga 2 Grup Timur saat ini. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
