-
BIAK (MERAPI) – Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku puas dengan kerja keras para pemain di lapangan yang membuat Laskar Sembada menang 2-0 atas tuan rumah PSBS Biak dalam lanjutan Liga 2 Indonesia di Stadion Cendrawasih Papua, Jumat (11/5).
Untuk pencetak dua gol Tambun Naibaho, Seto menilai striker yang melempem di awal liga ini menunjukkan kerja keras dengan rajin menjemput bola ke lapangan tengah. Namun Seto berharap konsentrasi pemain di lapangan untuk pertandingan ke depan harus lebih terjaga. "Para pemain berjuang mati-matian hari ini. Saya salut dengan mereka di lapangan. Berikutnya kami langsung alihkan fokus ke pertandingan kandang," kata Seto saat dihubungi usai pertandingan.
PSS akan kembali melakoni laga kandang menghadapi Martapura FC Rabu (16/5) mendatang. Namun pertandingan diprediksi dimajukan atau dibatalkan bila pada tanggal yang ditentukan sudah memasuki bulan Ramadan. Seto sendiri tak mau mempedulikan hal itu. Ia ingin agar setelah kembali dari Biak dan memulihkan kondisi para pemain, tim harus bersiap menghadapi Martapura FC.
"Fokus kami sebelum puasa bisa menyelesaikan dua pertandingan ini. Setelah istirahat sebentar dari Biak langsung latihan lagi melanjutkan persiapan yang kemarin," jelas Seto.
Kemenangan atas PSBS membuat membuat PSS menyodok ke posisi tiga klasemen sementara dengan nilai tujuh, sama dengan Blitar United di posisi dua yang di pekan ke-4 kemarin kalah dari Martapura FC 1-2.
Kemenangan ini juga membawa PSS memperpendek jarak poin dengan Madura FC di posisi puncak klasemen sementara. Keduanya kini hanya terpaut tiga poin setelah Madura FC ditahan imbang Kalteng Putra 1-1.
Dalam laga tersebut, Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro memberi kejutan pada tuan rumah dengan menampilkan formasi berbeda dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni PSS. Pelatih yang untuk sementara ditunjuk menggantikan Herry Kiswanto (Herkis) itu menggunakan formasi 4-3-3 dengan mempercayakan tiga penyerang pada Tambun Naibaho, Rifai Lastori, dan Slamet Budiono. Ilham Irhaz dan Ichsan Pratama menjadi gelandang serang sementara ia menyimpan Arie Sandy dan mempercayakan Syahrul Kurniawan menjadi gelandang bertahan. Seto juga memberi kejutan di lini belakang dengan menurunkan Muhammad Zamzani menemani Hisyam Tolle sebagai bek tengah.
Komposisi dengan formasi yang lebih menyerang ini menguasai pertandingan di 45 menit babak pertama. PSS menciptakan tiga peluang emas di 30 menit babak pertama lewat tendangan keras Rifai Lastori, sontekan Slamet Budiono yang masih melebar dari gawang PSBS, dan tandukkan Tambun Naibaho yang masih bisa diamankan kiper lawan. Menit 32, wasit membatalkan gol PSS yang dicetak Tambun Naibaho setelah dianggap offside. Delapan menit berselang, Tambun sukses mengubah skor menjadi 1-0 lewat golnya yang lahir dari kerjasama apik antapemain PSS dari sayap kanan. Skor ini bertahan hingga jeda.
Di babak kedua Seto memasukkan Dave Mustaine menggantikan Syahrul Kurniawan untuk memperkuat daya dobrak. PSBS Biak nyaris menyamakan skor usai blunder yang dilakukan Hisyam Tolle. Beruntung kiper Setya Beni mampu menggagalkan peluang emas tuan rumah dalam situasi satu lawan satu. Selama 10 menit babak kedua, PSS ditekan tuan rumah yang direspons Seto dengan memasukkan Rangga Muslim mengganti Slamet Budiono. Kecepatan Rangga di sisi kiri berulang kali merepotkan barisan pertahanan lawan. Menit 70, kerja kerasnya dari sayap diselesaikan Tambun dengan baik. Skor 2-0 untuk PSS yang bertahan hingga usai pertandingan. (Des)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
