-
GRESIK (MERAPI) - Hasil imbang tanpa gol melawan tuan rumah PSBS Biak pada laga pekan ketiga Liga 2 Grup Timur musim 2018 menjadi modal berharga bagi PSIM Yogya ketika bertandang ke kandang Persegres Gresik United. Poin demi poin perlahan dikumpulkan skuad Laskar Mataram demi memangkas minus 7 poin yang kini dimiliki dengan menempati dasar klasemen sementara.
Menantang tuan rumah Persegres di Stadion Joko Samudro, Gresik, Kamis (10/5) sore, PSIM bakal menurunkan skuad berbeda dibanding ketika menghadapi PSBS. “Ada rotasi pemain memang saat lawan PSBS. Namun saat lawan Persegres kemungkinan akan kembali ke pola seperti biasanya. Tapi itu akan kami lihat kondisi terakhir anak-anak,” ujar Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto saat dihubungi <I>Merapi<P>, Selasa (8/5).
Belum sekalipun memetik kemenangan, Erwan berharap skuadnya bisa mencuri poin meski bermain di kandang lawan. “Adanya pengurangan poin membuat kami menganggap setiap laga yang akan kami hadapi adalah final. Begitu pula saat lawan Persegres besok. Imbang lawan PSBS jadi bekal bagi kami. Tapi masalah utama adalah penyelesaian akhir di lini depan. Harapannya bisa meraih poin di Gresik, minimal satu poin,” terangnya.
Dengan menyusulkan 4 pemain tambahan setelah membawa 16 pemain dari Biak, Erwan sudah bisa memainkan penyerang Ismail Haris dan Fachri Muslim yang sempat mengalami cedera. “Lini depan membutuhkan pemain yang agresif, makanya kami coba mendatangkan Ismail untuk mempertajam serangan,” tuturnya.
Dijelaskan Erwan, kehadiran Fachri juga menjadi alternatif atau pilihan di lini tengah PSIM. Saat ini, terdapat banyak pilihan di sektor gelandang seperti Wawan Samma, Raymond Tauntu serta dua gelandang tambahan yakni Pratama Gilang Ramadan dan Candra Luckmana.
“Persegres tim yang cukup kuat. Hasil imbang lawan PSS Sleman kemarin tentu juga membuat mereka terlecut semangat untuk meraih kemenangan ketika lawan kami. Kami coba meredam dengan memiliki banyak pilihan di lini tengah,” jelasnya.
“Pertahanan kami saat ini kami anggap cukup bagus tapi justru lini depan ini yang jadi masalah utama. Karena keterbatasan pemain depan, kami coba variasi serangan dengan memaksimalkan peran dari pemain gelandang yang kami miliki,” imbuh Erwan.
Setelah kalah 1-3 di laga perdana melawan Madura FC, PSIM memang belum mampu mencetak gol usai ditahan imbang 0-0 PS Mojokerto Putra dan bermain seri 0-0 lawan PSBS. Dengan tiga laga dan hanya mengemas dua poin, PSIM saat ini masih terpaku di dasar klasemen sementara dengan minus 7 poin.
“Masih banyak poin yang harus kami cari untuk bersaing. Targetnya yang penting bisa keluar dari zona degradasi dulu. Setelah itu mungkin baru perlahan untuk bersaing di papan tengah ataupun nanti melihat peluang ke papan atas,” beber Erwan. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
