-
BANTUL (MERAPI) - Meski berkompetisi di level amatir yakni Liga 3 putaran nasional pada musim 2018, Persiba Bantul tak ingin main-main dalam mengikutinya. Membidik target mampu lolos ke Liga 2 musim depan, tim berjuluk Laskar Sultan Agung ini ingin mendatangkan penyerang asing yang sudah dinaturalisasi menjadi pemain Indonesia.
Keinginan untuk bisa mendatangkan pemain naturalisasi disampaikan langsung oleh Manajer Persiba, Endro Sulastomo seusai timnya menelan kekalahan tipis 0-1 dalam laga ujicoba menghadapi tim sesama Liga 3 nasional, PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Minggu (6/5).
Melihat hasil ujicoba tersebut, Endro yang dihubungi di Bantul, Senin (7/5), mengatakan bahwa timnya masih lemah di sektor depan. Untuk itu, upaya mendatangkan pemain naturalisasi menjadi salah satu solusi yang patut dipertimbangkan.
“Lini depan masih butuh pemain senior yang benar-benar sudah jadi. Saya melihat meski ada beberapa pemain muda yang potensial, mentalitas bertandingnya belum terasah. Makanya ini kami mempertimbangkan jika bisa mendatangkan pemain naturalisasi,” katanya, kemarin.
Disebutkan pria yang menjadi Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul itu, sudah terdapat dua nama pemain naturalisasi yang masuk bidikannya. “Keduanya dari Afrika. Kami masih melihat kemungkinan untuk mendatangkan, sekaligus memastikan apakah statusnya sudah menjadi WNI (warga negara Indonesia,red) atau seperti apa,” tuturnya.
Dari informasi yang didapat Endro, dua pemain yang tengah dipertimbangkan untuk merapat ke Bantul yakni Camara Fassawa dan Charles Orock. “Untuk Camara saya belum mendapatkan kepastian status WNI-nya karena dari informasi yang beredar masih dalam proses. Namun kalau Orock katanya sudah jadi WNI tapi masih kami pastikan dulu. Ini juga kami konsultasikan dengan tim pelatih jika menggunakan pemain naturalisasi seperti apa komposisinya jika dikombinasikan dengan pemain lokal dan beberapa pemain luar daerah,” jelasnya.
Dalam perjalanan kariernya bermain sepakbola di Indonesia, Camara Fassawa yang berasal dari Guinea pernah memperkuat Persebaya Surabaya, PSIR Rembang dan Bontang FC. Sedangkan Charles Orock dari Kamerun, pernah berseragam Martapura FC, Persebangga Purbalingga dan PSS Sleman. Bahkan, Orock terakhir sempat mengikuti seleksi bersama PSMS Medan dan Persela Lamongan.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persiba, Sudarmaji mengungkapkan, evaluasi dari pertandingan melawan PSCS, lini depan dan belakang masih kurang terkoordinir dengan baik. “Memang butuh goal getter untuk barisan depan. Ini tengah kami diskusikan bersama tim pelatih dan manajemen seperti apa nantinya,” ungkapnya.
Selain itu, kondisi fisik dari Slamet Widodo dan kawan-kawan dalam bermain selama 90 menit masih belum optimal. “Memasuki menit 70, kondisi fisik pemain mayoritas menurun. Ini kami memaklumi karena persiapan juga baru satu bulan sehingga belum terbentuk fisik pemain untuk masuk dalam taraf ideal kompetisi, butuh proses. Beberapa pemain yang masih dibutuhkan selain striker yakni di bek tengah dan gelandang sayap,” bebernya. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi