-
SLEMAN (MERAPI) - PSS Sleman hanya meraih tiga poin dari dua pertandingan kandang Grup Timur Liga 2. Kekalahan 1-2 dari Madura FC Rabu (2/5) lalu tidak hanya membuat PSS sementara duduk di posisi enam klasemen sementara namun mulai menimbulkan ketidakpercayaan pada kualitas Herry Kiswanto (Herkis) selaku Pelatih Kepala Laskar Sembada. Di media sosial, muncul tagar #Herkisout dari banyak akun fans PSS lantaran tidak puas dengan strategi yang diusung.
Kekecewaan sebagian fans PSS bisa cukup dimengerti. Kalah adalah topik tabu nan haram bagi fans apalagi di kandang sendiri. Terlebih PSS dihuni banyak pemain bintang di tiap lini. Namun di dua laga kandang, komposisi berubah. Di laga perdana I Made Wirahadi dipercaya jadi ujung tombak sementara di laga kedua giliran Tambun Naibaho. Herkis paham bahwa dirinya bertanggung jawab. Ia berjanji akan meraih poin penuh saat PSS bertandang ke Stadion Joko Samudro Gresik menghadapi Persegres Gresik United, Minggu (6/5) dan Stadion Cenderawasih Biak melawan PSBS Biak Jumat (11/5) mendatang.
"Kami sudah kehilangan poin di kandang. Mau tidak mau kami akan maksimalkan pertandingan tandang besok, dua kali harus bisa menang untuk menambal poin yang hilang. Sudah evaluasi juga, tapi saya ingin minta maaf pada suporter yang datang ke stadion atau yang mendukung PSS di mana saja atas kekalahan kemarin, maaf kami bermain kurang maksimal," kata Herkis, kemarin.
Hasil evaluasi PSS belum bisa ia sampaikan ke publik. Namun Herkis enggan menyalahkan para pemain khususnya barisan pertahanan setelah kalah dari Madura FC.
Ahmad Hisyam Tolle, kapten sekaligus bek tengah Laskar Sembada juga masih cukup tenang mengadapi kekalahan perdana PSS yang diterima di kandang sendiri. Ia menjelaskan kekalahan bukan kiamat bagi tim karena masih punya cukup waktu memperbaiki kelemahan termasuk di barisan pertahanan.
"Kami kecewa dengan hasil ini. Tapi musim baru dimulai dan perjalanan kami masih panjang, masih ada waktu untuk berbenah. Mendapat kekalahan di awal kompetisi justru bagus. Kami jadi tahu kelemahan yang ada di tim kami. Ke depan akan kita perbaiki kekurangan ini," komentarnya.
Manajemen belum kehilangan kepercayaan pada Tim Pelatih. Apalagi kekalahan ini didapat di awal musim, tidak di momen krusial seperti tahun lalu. Meski masih percaya, manajemen menegaskan tim harus bisa meraih poin penuh di kandang lawan agar tidak terlempar dari jalur papan atas klasemen sementara. Manajer PSS, Sismantoro, berharap ada perubahan positif saat PSS bertandang ke Gresik.
"Fokus kami alihkan ke Gresik sekarang. Kami sudah evaluasi kemarin malam dan sama-sama bertekad memberikan yang terbaik di kandang lawan nanti," beber Sismantoro.
Tekad itu mulai digembleng dengan menggelar latihan persiapan hari ini. Setelah latihan pemulihan kondisi fisik, rencananya tim segera bertolak ke Gresik dan mencoba lapangan serta latihan di sana. Herkis cukup percaya diri para pemainnya andai kembali merotasi komposisi. Namun persiapan yang dilakukan bukan sekadar memulihkan kondisi fisik saja namun juga mental para pemain.
Beruntung skuad saat ini punya dua pemain senior, Samsul Chaerudin dan Christian Gonzales yang punya pengalaman lebih dibanding pemain lainnya. Herkis berharap dua pemain ini bisa menularkan semangat dan motivasi pada pemain lain dalam kondisi penuh tekanan. "Pengalaman ini penting. Harus menimba pengalaman dari mereka, bukan hanya dari pelatih saja," kata Herkis.
Sementara itu PSS tergabung di Zona 8 Piala Indonesia yang menggunakan sistem gugur. PSS akan berhadapan dengan tuan rumah PSD Demak di laga perdana. Sedangkan tim lain yang tergabung di Zona 8 adalah PS Tira, Persiba Bantul, PSIM Yogya, Gama FC, Persibara Banjarnegara, dan Persitema Temanggung. (Des)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: admin_merapi