-
YOGYA (MERAPI) - Jelang pertandingan perdana kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 menghadapi tuan rumah Madura FC, Kamis (26/4) mendatang, PSIM Yogya melakukan persiapan secara teknis. Dari salah satu skema serangan yang disiapkan pelatih, komposisi sektor sayap menjadi salah satu hal yang terus dimatangkan.
Pada laga pertama ini, skuad berjuluk Laskar Mataram ini tak bisa diperkuat oleh gelandang sayap andalan Arif ‘Tumin’ Yulianto. Sebagai gantinya, Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto telah memiliki pemain yang dianggap mampu jadi andalan, yakni mantan pemain Persiba Balikpapan, Hendri Satriadi yang nantinya akan diduetkan dengan M Rifky Suryawan.
“Arif ‘Tumin’ masih dalam masa pemulihan. Untuk laga besok tidak kami bawa. Kami masih punya Rifky dan Hendri yang jadi andalan. Akan kami lihat bagaimana nanti perkembangan sebelum pertandingan, apakah ada perubahan dengan memasukkan komposisi lain. Tapi untuk sektor sayap, kedua pemain itu yang jadi gambaran sementara,” ungkapnya di Yogya kepada Merapi, Senin (23/4).
Disebutkan Erwan, terdapat 18 pemain yang diberangkatkan dari Yogya Selasa (24/4) pagi ini menggunakan bus. “Pemain yang dibawa di antaranya, Ivan Febrianto, Ritonga, Fandy Edy, M Arifin, Edo Pratama, Ayub Antoh, Riskal Susanto, Crah Eka Angger, Nanda Bagus, Raymond, Pratama Gilang, Candra Luckmana, Fachri Muslim, Hendika Arga Permana, M Rifky, Hendri Setiadi, Ismail Haris dan Tinton Suharto,” sebutnya.
Dari para pemain yang masuk daftar untuk diberangkatkan, terlihat bagaimana tim pelatih menitikberatkan lini pertahanan. Target realistis untuk minimal bisa mencuri poin diusung pada laga perdana kali ini.
“Untuk barisan penyerang kami punya Ismail Haris dan Hendri Setiadi yang bisa bermain sebagi striker dan sayap. Kalau untuk penyerang murni kami hanya punya Tinton. Sedangkan untuk gelandang, banyak pilihan, mulai dari belakang hingga depan. Tergantung bagaimana nanti kebutuhan di lapangan, melihat situasi juga,” bebernya.
Meski demikian, pelatih berlisensi C AFC itu tak menutup kemungkinan untuk bisa mencuri kemenangan pada laga melawan Madura FC. “Meski belum pernah bertemu, setidaknya kami sedikit memiliki gambaran tim asal Jawa Timur yang dikenal keras dan mengandalkan kecepatan. Ini sudah kami antisipasi dalam latihan. Semoga anak-anak bisa menerapkannya saat pertandingan besok,” jelasnya.
Sebelum mengarungi kompetisi sepakbola kasta kedua di Indonesia, Hendika Arga Permana dan kawan-kawan terlebih dulu melakukan doa bersama di Wisma Ir Soeratin Sosrosoegondo, Minggu (23/4) malam. Pada kesempatan itu, hadir sejumlah sesepuh PSIM, manajemen, ofisial, pelatih dan pemain. Selain itu, pemain, pelatih dan ofisial juga menyempatikan diri melakukan ziarah ke makam raja di Imogiri Bantul belum lama ini. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
