SOLO, harianmerapi.com - PSS Sleman kembali gagal memetik kemenangan di pekan terakhir putaran pertama Liga 1 usai diimbangi Persela Lamongan 1-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/12/2021) sore.
Kegagalan memetik tiga angka itu sama seperti melawan Persipura, disamakan di menit akhir pertandingan.
Dalam laga lawan Persela, tim besutan Dejan Antonic membuka skor lebih dulu lewat Juninho namun disamakan Jabar Sharza enam menit jelang bubaran.
Ada tiga faktor yang membuat PSS mengulangi kesalahan pekan lalu.
Baca Juga: Menanti Pergerakan Manajemen PSS Sleman di Bursa Transfer Liga 1
1. Buruknya penyelesaian akhir.
Juninho mendapat dua peluang di babak pertama dari tendangan jarak jauh namun arahnya melebar. Striker tengah PSS, Nemanja Kojic juga menyiakan peluang emas di babak pertama. Tembakannya dalam kotak penalti hanya membentur pemain lawan.
Sulitnya pemanfaatan ruang di dalam kotak penalti lawan membuat peluang minimal di depan gawang. Sepanjang 90 menit hanya tiga peluang mengarah ke gawang, satu menjadi gol.
2. Keputusan taktik Dejan.
Pasca gol pertama, PSS menurunkan tempo permainan. Keputusan itu membuat Persela leluasa menguasai lapangan. Akurasi passing mereka mencapai 79 persen di babak kedua.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Yakin Bisa Mengalahkan Laos pada Piala AFF 2020 Besok
Masuknya Jabar menambah daya dobrak. Di sisi lain Laskar Sembada tak punya pemain yang bertipe destroyer sehingga kesulitan merusak permainan Persela.
3. Absennya tiga pilar inti PSS
Dalam laga tersebut, tiga pemain pilar PSS absen. Mereka adalah Mario Maslac, Irkham Milla, dan Irfan Jaya. Jepri Kurniawan yang diplot menggantikan Milla juga absen. Ocvian Chanigio yang dipaksa bermain di area winger terlihat tak nyaman karena bukan posisi aslinya.