sport

Apriyani Rahayu Sempat Mudik dan Ziarah ke Makam Ibunya Seminggu Sebelum ke Olimpiade Tokyo

Senin, 2 Agustus 2021 | 16:29 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu saat ziarah ke makam ibunya beberapa tahun lalu. Sebelum berangkat ke Olimpiade Tokyo, dia juga meneympatkan diri untuk ziarah ke makam ibunya. (instagram @r.apriyanig)

KENDARI, harianmerapi.com - Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu ternyata pulang ke rumah di Konawe Sulawesi Tenggara sebelum berangkat ke Jepang.

Kepulangan Apriyani Rahayu tersebut dimaksudkan untuk ziarah ke makam ibunya yang meninggal pada tahun 2015.

Kepulangan Apriyani tersebut disampaikan Ayah Apriyani Rahayu, Amiruddin Pora.

Dia mengatakan seminggu sebelum berangkat ke Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu menyempatkan diri untuk pulang.

"Ya dia pulang untuk ziarah ke makam ibunya," kata Amiruddin Pora.

Baca Juga: Sebelum Main, Ayah Apriyani Sudah Merasa Optimistis Anaknya Bisa Meraih Emas

Ia juga menceritakan, ketika tampil pada suatu kejuaraan bulu tangkis di Lima, Peru, tanggal 10 November 2015, dan saat masuk ke lapangan untuk bertanding sempat diminta keluar karena ada kabar bahwa ibunya meninggal dunia.

Tetapi Apriyani tetap melanjutkan pertandingan. "Alhamdulillah juara di Peru," tambahnya.

Dalam partai puncak, Apriyani Rahayu bersama pasangannya Greysia Polii berhasil merebut medali emas nomor ganda putri Olimpiade 2020 Tokyo setelah menang dua set langsung atas pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19, 21-15, Senin (2/8/2021).

Apriyani Rahayu anak keempat pasangan Amirrudin Pora dan Siti Jauhar (almarhum) merupakan warga Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Apriyani yang kelahiran 29 April 1998 merupakan anak bungsu dan merupakan satu-satunya abak perempuan pasangan Amiruddin-Siti Jauhar.

Pertama kali Apriyani Rahayu bergabung dengan PB Pelita Bakri pada 3 September 2011 ketika mantan juara dunia bulu tangkis Icuk Sugiarto menjadi ketua PBSI DKI Jakarta kemudian akhirnya hijrah ke PB Jayaraya Jakarta hingga sekarang ini.

Sejak pertama kali cabang olahraga bulu tangkis dimainkan pada Olimpiade yaitu tahun 1992, baru pertama kali nomor ganda putri meraih medali emas.

Pada tahun 1992, cabang bulu tangkis menyumbang dua emas dari Susi Susanti dan Alan Budikusuma, kemudian Olimpiade 1996 pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky (ganda putra) meraih emas.

Halaman:

Tags

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB