YOGYA (HARIAN MERAPI) - Pengurus Daerah Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Pengda Forki) DIY menggelar penataran sekaligus ujian wasit di ruang rapat KONI DIY Sabtu (13/2) hingga Minggu (14/2). Sekitar 15 peserta dari tujuh perguruan karate di DIY mengikuti kegiatan yang berlangsung terbatas dan dengan protokol kesehatan ketat tersebut.
Muhammad Yazid, Ketua Umum (Ketum) Forki DIY mengatakan penataran ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas wasit, apalagi dengan tidak adanya aktivitas selama pandemi.
"Kegiatan ini sangat penting, apalagi kita tahu sendiri kan tidak ada aktivitas. PON juga ditunda. Selama kegiatan seluruh peserta juga tertib, menggunakan protokol kesehatan yang cukup ketat," katanya, Minggu (14/2).
Sejumlah materi disampaikan dalam penataran tersebut, seperti bagaimana membuat keputusan yang tepat dan cepat. Banyak contoh kasus yang terjadi, misalnya perbedaan pendapat. Pihak Forki pun mendorong agar wasit dan juri harus dapat menguasai dan menegakkan aturan yang ada, melakukan tugas sebaik-baiknya, selalu fokus, dan konsentrasi. "Disiplin, adil, hingga bijak. Tidak ketinggalan juga untuk selalu menjaga kebugaran tubuh dengan pola makanan yang baik dan istirahat cukup," sambung Yazid.
Sekretaris Umum (Sekum) KONI DIY, Agung Nugroho, mengapresiasi langkah Forki DIY. Wasit atau juri bagi mereka adalah stakeholder yang bisa mendorong kualitas olahraga karate. Adanya penataran dan ujian itu langkah tepat menambah pengalaman mereka sebelum memimpin pertandingan. "Apalagi dalam suatu pertandingan butuh keputusan yang cepat. Jarang sekali ada event seperti ini (penataran) dan kami sangat mengapresiasnya," beber Agung. (Des)