SLEMAN (HARIAN MERAPI) - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sleman berencana membentuk Sekolah Sepak Takraw (SST). Wacana ini mengemuka setelah PSTI melakukan sejumlah evaluasi terhadap hasil Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY 2020 lalu.
Pada Popda, kontingen Sleman menyumbangkan 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Ketua Umum PSTI Sleman, Mulyanta, mengatakan SST ini salah satu cara untuk memacu prestasi atlet khususnya untuk para pelajar.
"Dari hasil itu kami ingin memacu target di tahun berikutnya, salah satunya dengan SST. Di Sleman sendiri sebenarnya banyak atlet berkualitas, kami bisa dorong mereka sejak usia dini," katanya, Senin (6/4).
Rencananya SST binaan PSTI Sleman tersebut akan bermarkas di Lapangan Sepak Takraw Krandon, Sidomoyo, Godean. Saat ini pihak PSTI akan merampungkan pembentukan pengurus, penyusunan staf kepalatihan, dan pembentukan komite orang tua siswa. PSTI juga sudah mengumpulkan data tentang para atlet pelajar di Sleman yang berpotensi dibina lebih lanjut melalui SST ini. "Sudah banyak dari berbagai kelompok usia. Dari kelas 4 SD hingga SMA, mereka nantinya dapat diandalkan pada ajang Popda DIY," tegas Mulyanta.
Lebih jauh lagi atlet binaan ini nantinya bisa bertarung di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY. Sejauh ini ada beberapa atlet yang mempunyai kualitas untuk bersaing. Namun pihaknya masih menunggu peraturan Porda DIY lebih dulu apakah bisa menurunkan atlet berstatus pelajar atau tidak.
"Jika dengan batasan umur, mungkin hanya tiga pemain. Tapi jika ada tanpa batasan usia, kemungkinan mereka semua masuk. Nanti melihat bagaimana aturannya dulu," terang Mulyanta. (Des)