BANTUL (HARIAN MERAPI) - Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bantul siap menggeber kompetisi lokal untuk musim 2019. Pertemuan dua tim Divisi Utama antara Rio Muda melawan BRA FC menjadi laga pembuka yang digelar di Stadion Dwi Windu, Bantul, Jumat (4/10) ini.
Wakil Ketua Askab PSSI Bantul, Susilo Marwata mengungkapkan bahwa terdapat 80 tim yang bertanding pada kompetisi musim ini dari 4 divisi, mulai dari Divisi Super, Divisi Utama, Divisi I dan Divisi II. Secara keseluruhan terdapat total 364 pertandingan dari 4 divisi hingga babak final.
"Pada tahun ini untuk masing-masing divisi terdapat perubahan jumlah tim. Jadi untuk Divisi Super hanya 14 tim, Divisi Utama 20 tim, Divisi I 22 tim, Divisi II 24 tim," ungkapnya di Bantul, Rabu (2/10).
Ditambahkan Susilo, untuk laga pembuka rencana akan dihadiri oleh Bupati Bantul, Suharsono. "Sesuai rencana Pak Bupati Bantul yang akan membuka kompetisi. Seremonial akan dilakukan sebelum pertandingan Rio Muda lawan BRA FC. Kalau untuk pertandingan lain sebagian besar dimulai pada Sabtu (5/10)," imbuhnya.
Sementara itu, Sekum Askab PSSI, Sapto Priyono menyampaikan bahwa masih terdapat beberapa regulasi yang diberlakukan untuk kompetisi tahun ini seperti halnya yang digunakan pada tahun sebelumnya. "Jadi ada kewajiban masing-masing tim harus memainkan pemain muda asli Bantul di setiap pertandingan. Minimal ada 4 pemain muda yang harus dimainkan, yakni usia 21 tahun. Kalau untuk pemain luar Bantul hanya diperbolehkan maksimal 3 pemain," tuturnya.
Dengan regulasi tersebut, diharapkan potensi pemain Bantul bisa terangkat. "Saat ini kan sudah banyak pemain Bantul yang sudah bermain di kompetisi tingkat nasional. Ada yang sudah main di Liga 1 maupun Liga 2. Jadi ya harapannya ada penerusnya. Kan sudah ada 80 tim dan tiap tim memainkan 4 pemain muda. Jadi ada banyak pemain muda yang nantinya bisa diproyeksikan ke tingkat yang lebih tinggi," imbuhnya. (Oro)