YOGYA (HARIAN MERAPI) - PSIM Yogya dipastikan tampil tidak secara full team saat bertandang melawan tuan rumah Persewar Waropen di Stadion Cendrawasih, Biak, Senin (30/9) mendatang. Salah satu gelandang serang andalan skuad Laskar Mataram, Witan Sulaiman harus absen lantaran mendapat panggilan dari tim nasional (Timnas) U-23 Indonesia.
Menurut Pelatih PSIM, Aji Santoso, pemain muda yang menjadi andalan PSIM tersebut, tidak dibawa ke Papua. “Witan tidak kami bawa saat lawan Persewar. Kan dia harus sudah mengikuti pemusatan latihan tanggal 2 Oktober,” terangnya kepada Merapi di Yogya, Jumat (27/9).
Tanpa kehadiran Witan di tim, Aji masih akan melihat siapa pemain yang nantinya bakal mengisi posisinya. “Masih akan kita lihat saat latihan besok pagi (pagi ini,red). Ya dilihat dulu bagaimana perkembangan pemain yang bermain di posisinya. Semua pemain memiliki peluang sama untuk masuk tim utama,” ujarnya.
Selain itu, mantan pelatih Persela Lamongan itu menambahkan bahwa tanpa kehadiran Witan di skuadnya, memang memiliki pengaruh dalam permainannya. “Seperti apa pengaruhnya, ya itu akan kami lihat lebih jauh lagi saat main. Tim juga tak bisa hanya bergantung hanya pada satu pemain saja. Kan ada pemain lain juga yang ada di tim ini. Harapannya semua pemain bisa memberikan yang terbaik,” imbuhnya.
Saat menghadapi Persewar, PSIM memang memiliki modal cukup berharga dengan kemenangan 2-0 melawan Madura FC setelah sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun. Dari raihan penuh di kandang tersebut, Cristian Gonzales dan kawan-kawan diharapkan mampu melanjutkan tren positif ketika melakoni laga tandang melawan Persewar.
Pada pertemuan putaran pertama lalu, PSIM memang mampu meraih kemenangan. Namun hasil tersebut tak bisa menjadi patokan saat melakoni partai tandang. Laga melawan Persewar sendiri berlangsung di Stadion Cendrawasih. Di tempat yang sama, PSIM pernah menjalani pertandingan melawan tuan rumah PSBS Biak dan harus mengakui keunggulan lawannya.
Dengan kondisi lapangan yang kurang ideal, memang para pemain PSIM kesulitan dalam mengembangkan permainan saat menghadapi PSBS saat itu. Namun, untuk melawan Persewar, Aji tak ingin menjadikan faktor lapangan sebagai alasan.