SEMARANG (MERAPI) - Atlet asal Sleman, Mutiara Oktarani Nurul Al Pasha menyumbangkan medali perak untuk Indonesia di cabang olahraga atletik dalam ajang Asean School Games 2019 di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Minggu (21/7).
Pelari 13 tahun itu merebut medali perak di nomor lari 3.000 meter dengan catatan waktu 10 menit 26 detik. Ia hanya terpaut dua detik dari Doan Thu Huang (Vietnam) yang mampu merebut medali emas dan unggul 13 detik dari Lwee Zar asal Myanmar di posisi ketiga.
Selain medali perak, sebelumnya Pasha juga menyumbangkan medali perunggu di nomor lari 1.500 meter. Raihan Pasha di level Asia Tenggara ini sangat membanggakan, apalagi ia baru pertama kalinya tampil di ajang tersebut. Secara usia, para pesaing berasal dari Myanmar, Thailand, Singapura, Filipina, dan Kamboja berusia lebih tua dan berpengalaman dibanding Pasha.
"Saingannya lebih tua dan pengalaman di Asean, Pasha baru 13 tahun dan pencapaian ini membuat kami bangga. Bukan tidak mungkin nanti dia akan masuk pelatnas jangka panjang PB PASI," beber pelatih Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sleman Sukri, Senin (22/7).
Ketua Umum (Ketum) PASI Sleman, Aris Priyanto juga angkat bicara. Dirinya juga bangga dengan pencapaian Pasha sekaligus berharap prestasi ini bisa melecut semangat para atlet atletik muda di Sleman lainnya yang seusia atlet asal SMP 1 Seyegan itu.
"Semoga para atlet muda kami yang lainnya juga termotivasi untuk mencetak prestasi yang sama. Apa yang diraih Pasha juga karena kerja keras saat latihan. Kami juga turut bangga dengan prestasinya," kata Aris.
Sebelumnya pihak PASI Sleman memproyeksikan Pasha memang akan masuk pelatnas jangka panjang. PASI minta pada pihak sekolah Pasha, SMP 1 Seyegan, agar memberikan keringanan dalam menjalani pendidikan di sekolah. Pasalnya Pasha diprediksi bakal sering meninggalkan sekolah karena pertandingan baik di level provinsi maupun nasional.