JAKARTA (MERAPI)-Dukungan terhadap Muddai Madang, salah satu calon Ketua Umum KONI Pusat kian menguat. Hal itu terlihat dari tokoh-tokoh olahraga yang hadir pada acara Silaturahmi Muddai Madang bersama KONI Provinsi dan Cabang-cabang Olahraga di Hotel Mulia, Jakarta Senin, 17 Juni 2019 malam. Di antara yang hadir adalah Wakil Ketua I KONI Jawa Timur, La Nyalla Mattallitti, Sesmenpora Gatot Dewa Broto, Mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.
Hadir pula pengurus-pengurus teras dari cabang-cabang olahraga. Di antaranya Plt Ketua Umum PSSI Gusti Randa, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Aziz Syamsuddin, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), GM Utut Adianto, Ketua Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) Trimedya Pandjaitan, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Krisna Bayu, dan sejumlah pengurus KONI Provinsi dan berbagai pengurus cabor lainnya.
"Pak Muddai telepon saya beberapa hari sebelum acara. Tanpa ragu, saya memberi jawaban. Cricket jadi cabor pertama yang mendukung beliau," tegas Aziz.
Sementara itu Trimedya juga menyatakan cabang gulat mendukung Muddai. Sebab, dia sudah mengetahui betul kinerjanya. Bahkan, Trimedya sebagai kader PDIP berjanji akan menggalang dukungan dengan potensinya, agar setiap pengprov yang Gubernurnya merupakan kader PDIP, juga mendukung pencalonan Muddai.
Sedangkan Utut menyatakan, PB Percasi memberikan dukungan kepada Muddai karena dinilai mampu membuat olahraga Indonesia maju. Dan, Utut yakin Wakil Ketua Umum KOI itu bakal mampu merangkul dana sponsor.
"KONI Pusat sebaiknya dipimpin kalangan swasta atau pengusaha yang mampu menghimpun dana dari sponsor untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, Muddai memang orang yang pantas memimpin KONI," kata Utut.
Sedangkan Ketua Konida Sumbar . Syaiful yang juga hadir bersama Konida lain menegaskan kehadirannya dalam silaturahim tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Muddai Madang.