YOGYA (MERAPI) - Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DIY menargetkan untuk bisa meloloskan minimal 5 atletnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua mendatang. Dengan menyiapkan 14 pebalap, ISSI DIY tengah merencanakan untuk menggelar pemusatan latihan atau training camp (TC) dalam waktu dekat.
Menurut Ketua Umum Pengda ISSI DIY, Wawan Harmawan, pemusatan latihan menjadi hal yang diinginkan okeh para atlet berdasarkan pertemuan yang dilakukan pengurus belum lama ini. "Dari pertemuan itu, kami memutuskan akan segera menggelar TC. Karena Pra-PON juga dijadwalkan bulan Juli, ini sudah semakin dekat waktunya jadi harus segera dilakukan," terangnya di Yogya, Senin (22/4).
Disebutkan Wawan, waktu TC selama dua bulan ke depan akan dimaksimalkan. Dengan 14 atlet yang akan diturunkan di berbagai nomor, baik downhill, road race, cross country hingga BMX, diharapkan terdapat 5 hingga 8 atlet bisa lolos ke PON. "Kami sudah siapkan 14 atlet. Harapannya ya dari jumlah itu minimal 5 atlet bisa lolos. Ya kalau melihat persaingan sebenarnya yang potensial bisa dapat 8 atlet. Namun target minimal setidaknya 5 atlet harus lolos," tuturnya.
Mengenai target secara spesifik, Wawan tak ingin membebani di masing-masing nomor. "Ya dari nomor mana saja bagi kami tak masalah. Yang jelas harus ada yang lolos untuk PON dengan potensi yang dimiliki. Apalagi dari jam terbang yang telah dimiliki pada beberapa kejuaraan, atlet kami berpeluang besar. Tapi harus ada kerja keras dan keinginan kuat untuk meraih hal itu," imbuhnya.
Adapun jadwal Pra-PON yakni untuk nomor BMX pada 6-7 Juli di Jakarta. Kemudian ada road race yang berlangsung pada 11-14 Juli di Banyuwangi, serta downhill dan cross country yang dilaksanakan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada 18-20 Juli mendatang. (Oro)