YOGYA (MERAPI) - Persaingan cabang olahraga pencak silat saat ini sedemikian ketatnya, sehingga bagi setiap perguruan seni beladiri asli nusantara atau Pencak Silat harus terus melakukan pembinaan serta penjaringan bagi para atletnya agar dapat menjadi yang terbaik untuk mewakili perguruaannya di tataran kompetisi antarperguruan atau padepokan.
"Saat ini kompetisi pencak silat semakin tetat. Maka dibutuhkan pesilat yang memiliki kualiatas dan kompetitif. Untuk ini dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas. serta kompetisi internal agar memiliki bibit-bibit pesilat unggul," ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Drs Afnan Hadikusumo, seusai pembukaan Mualimin Figthing Champions ke 4 di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Mualimin Yogyakarta, Jumat (1/3).
Bagi setiap perguruan pencak silat, upaya untuk menjaring bibit-bibit pesilat yang nantinya akan diikutkan dalam kejuaraan di tingkat yang memiliki jenjang lebih bergengsi baik tingkat nasional maupun internasional haruslah dimulai dengan melakukan pembinaan dan penjaringan di tingkat cabang perguruan atau padepokan yang ada.
"Ini termasuk agenda tahunan yang selalu kita selenggarakan dengan memperebutkan piala Ketua Umum Tapak Suci. Dari kegiatan ini setidaknya diharapkan mampu mendapatkan kader-kader Muhammadiyah sekaligus pesilat yang tangguh dan dapat mengharumkan paserikatan serta bangsa dan negara di tataran tingkat internasional," ucap Afnan.
Untuk itu pihaknya selalu melakukan kegiatan secara internal, dengan melakukan kompetisi yang sehat. Hal ini guna mendapatkan pesilat yang memiliki kualitas serta kemampuan teknik serta unggul dalam mental juara. Menurut Afnan, kompetisi internal yang sudah digelar keempat kalinya ini, ternyata sangat efektif dalam menjaring bibit di Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
"Harapannya dari pertandingan ini, akan muncul bibit atlet pencak silat yang berkualitas dan memiliki jiwa sportifitas di kalangan remaja dan generasi muda Muhammadiyah khususnya," tambah Afnan. (Teguh)