YOGYA (MERAPI) - Gelaran Mizuno University Futsal Tournament (MUFT) 2018 diselenggarakan pada Sabtu (3/11) ini di Jogokaryan Futsal, Yogya. Tuan rumah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bakal menghadapi Univesitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung pada laga perdana. Setelah bertemu dengan Uninus, UNY akan meladeni perlawanan salah satu pesaing terberat yakni Perbanas Jakarta pada laga kedua. Selain itu, pada laga terakhir UNY akan berhadapan dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Dengan sistem pertandingan setengah kompetisi dan penentuan juara ditentukan lewat grand final antara peringkat pertama dan kedua, masing-masing tim harus mengatur stamina pemain yang dimiliki. Pelatih UNY, Hajarul Susanto mengatakan, timnya sudah melakukan persiapan untuk menghadapi turnamen ini. “Jadi memang harus bisa mengatur tenaga dan melakukan rotasi pemain. Dengan begitu permainan bisa relatif stabil. Sehari harus main empat kali tak ada masalah bagi kami,” katanya di Yogya, kemarin. Menghadapi Uninus di partai pertama, Hajarul menyebut jika timnya perlu mewaspadai permainan taktis yang kemungkinan akan diperagakan lawan. “Kalau Uninus mungkin unggul dari teknik dan taktikal, berbeda halnya dengan karakter tim Jawa Timur yang mengandalkan kecepatan dan permainan keras,” ujarnya. Sedangkan Manajer Uninus, Dini Asri menyampaikan bahwa timnya bakal mendapat dukungan dari suporternya meski bermain di Yogyakarta. “UNY memang jadi tuan rumah tapi kami juga punya suporter di sini. Kami menganggap semua tim di sini harus diwaspadai, tak boleh ada yang dianggap remeh. Lawan tuan rumah di laga perdana tentu jadi tantangan bagi kami. Tapi siapa pun yang jadi lawan, kami harus bermain maksimal karena targetnya juara,” bebernya. Sementara itu, Vernard Hutabarat yang menjadi Pelatih Perbanas mengungkapkan bahwa tim-tim yang lolos ke babak final di Yogyakarta, merupakan tim-tim yang sudah menjadi juara di masing-masing daerah.”Untuk itu persaingan pasti bakal ketat. Apalagi pemain-pemain yang memperkuat kampus ini juga sudah ada yang bermain di Liga Futsal Profesional, jadi sudah punya pengalaman bermain yang bagus,” ungkapnya. Melalui turnamen tersebut, diharapkan tidak hanya sebagai kompetisi bagi pemain-pemain yang merasakan ketatnya persaingan di liga profesional tapi juga memunculkan pemain-pemain berbakat dari kampus. “Justru harapannya yang muncul adalah pemain muda baru yang nantinya bisa masuk ke level profesional, bahkan tidak menutup kemungkinan bermain ke timnas futsal,” beber Vernard. (Oro)