sport

PANPEL PSIM BERUPAYA REDAM GESEKAN-Siap Bantu Polisi Investigasi Pelaku Sweeping Suporter

Sabtu, 28 Juli 2018 | 08:00 WIB
MERAPI-RIZA MARZUKI Jenazah korban diberangkatkan dari rumah duka menuju ke pemakaman umum setempat.

-
MERAPI-RIZA MARZUKI
Jenazah korban diberangkatkan dari rumah duka menuju ke pemakaman umum setempat. SEWON (MERAPI)-  Selain menewaskan korban Muhammad Iqbal Setiawan, kebrutalan suporter saat derbi DIY antara PSIM Yogya melawan PSS Sleman juga mengakibatkan satu orang kritis dan puluhan lain terluka. Untuk mencari pelaku sweeping yang menewaskan korban, panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIM pun siap berkoordinasi dengan polisi. Panitia Pelaksana Pertandingan PSIM, Wendy Umar mengakui kericuhan sempat terjadi di tribun penonton. Namun dapat diamankan oleh petugas. Antusias supporter untuk menyaksilan pertandingan cukup tinggi. Berapa jam sebelum pertandingan dimulai, pihaknya sudah mendapat laporan bahwa kelompok suporter PSS menuju ke stadion. Melihat hal ini, pihaknya kemudian berkomunikasi dengan koordinator suporter untuk menunda pemberangkatan agar tidak terjadi gesekan. Pihak keamanan kemudian mengarahkan suporter tim tamu menjauh dari stadion. Pengarahan petugas keamanan di Simpang Empat Jejeran itu menurutnya cukup mengurangi gesekan. "Tanda-tanda (gesekan) sudah ada, tapi pihak keamanan sudah melakukan tindakan preventif," ujarnya usai memberikan santunan kepada keluarga korban Iqbal, Jumat (27/7). Lebih lanjut dia mengatakan meminta maaf kepada supporter PSS yang tidak dapat menyaksikan pertandingan secara langsung karena kapasitas stadion yang hanya mampu menampung 17 ribu penonton. Menurutnya, petugas keamanan seluruhnya sudah ditempatkan dalam beberapa ring. Skema pengamanan sudah diterapkan dengan baik, termasuk menghindari bertemunya kedua kelompok supporter tersebut. "Sebelum pertandingan supporter tim lawan (PSS) sudah datang namun hanya sampai perempatan Jejeran dan sudah diarahkan menjauhi stadion," jelasnya. Terkait dengan aksi sweeping yang dilakukan sejumlah oknum suporter hingga menewaskan Iqbal, Wendy mengaku belum mendapat laporan. Namun begitu, dia akan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan mengumpulkan saksi-saksi untuk melakukan investigasi terkait kejadian tersebut. Investigasi yang dilakukan untuk mencari fakta-fakta di lapangan. Harapannya akan digunakan sebagai bahan evaluasi terkait pengamanan di luar stadion. "Kita akan berkoordinasi juga dengan Polda DIY dan Brimob serta kedua kelompok suporter untuk investigasi. Kami tetap menyesal kejadian ini bisa terjadi," paparnya. Kericuhan supporter di Stadion Sultan Agung (SSA) ini pun turut mendorong Pemkab Bantul untuk mengevaluasi izin pertandingan. Meninggalnya Muhamad Iqbal Setiawan Kamis (26/7) petang, sangat disayangkan oleh banyak pihak. Pasca kejadian itu, Bupati Bantul berniat melakukan evaluasi. Dari pantauan yang dilakukan Merapi, akibat kericuhan yang terjadi sebelum dan sesudah derbi DIY, puluhan orang harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Di antaranya RSUD Panembahan Senopati Bantul, RS Permata Pleret, RS Nur Hidayah dan Puskesmas Pleret. Bahkan dikabarkan salah satu korban hingga Jumat (27/7) siang masih dalam kondisi kritis. Wakil Direktur Bagian Umum RSUD Penembahan Senopati Bantul, Agus Budi Raharja membenarkan pada Kamis Petang pihaknya menerima satu korban bernama Edi Nugroho. Tidak berselang lama, korban yang merupakan warga Cangkringan Sleman tersebut harus dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta karena membutuhkan penanganan lebih lanjut. Kondisi korban saat itu menurut Budi cukup parah bahkan kritis. "Betul, tapi kami rujuk ke Sardjito kemarin (Kamis) malam," sebutnya. Bupati Bantul, Suharsono berjanji akan melakukan evaluasi terkait pengamanan dan izin pertandingan. Sebelumnya dia sempat mewanti-wanti agar pertandingan yang berpotensi menimbulkan kericuhan untuk tidak digelar di stadion yang berada di perbatasan Kecamatan Pleret, Sewon, dan Jetis tersebut. Pihaknya juga menyayangkan kejadian yang merenggut nyawa salah satu warganya ini. "Saya nanti malam (kemarin) akan ketemu dengan beberapa pihak seperti kepolisian, nanti akan kita bicarakan," sebutnya. (C1)

Tags

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB