sport

PENYELESAIAN AKHIR PSIM BELUM MAKSIMAL - Mobilitas Pemain Sayap Perlu Diperbaiki

Minggu, 1 Juli 2018 | 10:08 WIB

 
-

Pemain PSIM, Raymond Tauntu (depan) menguasai bola dengan dibayangi pemain SIWO PWI DIY, Erwin Hidayat. (MERAPI-BENI WIDYASWORO) BANTUL (MERAPI) - Meski menunjukkan grafik yang relatif meningkat, ternyata sejumlah kekurangan masih ditunjukkan para pemain PSIM Yogya ketika melakukan latih tanding bersama tim SIWO PWI DIY di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (29/6) sore. Dari permainan yang ditunjukkan Hendika Arga Permana dan kawan-kawan, sektor sayap menjadi salah satu perhatian tim pelatih.   “Pergerakan pemain sayap masih butuh perbaikan. Pemain sayap terlalu sering bergerak ke dalam padahal di situ terdapat banyak pemain lawan yang menunggu. Mungkin kalau lawannya selevel akan berbeda hasilnya. Namun itu akan jadi catatan untuk latihan ke depan sebelum lawan Martapura FC, Selasa (3/7) mendatang,” ujar Pelatih PSIM, Bona Simanjuntak.   Disebutkan Bona, dari permainan yang diperlihatkan para pemainnya, sebenarnya sudah cukup bagus dalam mengalirkan bola ketika melakukan serangan. Hanya saja, untuk variasi serangan masih belum banyak sehingga mudah dibaca lawan.   “Tadi anak-anak sudah bagus organisasi permainannya. Namun, ketika masuk pertahanan lawan masih ada beberapa kesempatan pemain terlihat monoton dalam menekan. Jika dilihat lebih cermat, tentu itu mudah diantisipasi dengan lawan yang relatif berimbang,” tuturnya.   Menurut mantan pemain PSS Sleman itu, dengan memilih lawan latih tanding yang jauh di bawah levelnya, menjadi salah satu refreshing bagi para pemain. “Ya memang bermain santai. Tapi tetap harus bisa menunjukkan keseriusan. Secara profesional mereka bermain sesuai dengan apa yang diinstruksikan. Namun untuk improvisasi serangan memang masih butuh ditingkatkan kembali,” terangnya.   Lebih lanjut, Bona tak menampik jika penyelesaian akhir yang ditunjukkan para pemainnya memang belum maksimal. “Memang ada banyak gol dalam sesi latih tanding tadi. Namun kami melihat prosesnya. Banyak peluang sebenarnya yang terbuang sia-sia. Meski menghadapi lawan yang relatif ringan tapi pemain masih belum bisa memaksimalkannya,” lanjutnya.   Sementara itu, Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto yang turut menyaksikan sesi latihan kemarin, menilai jika banyak hal yang bisa dipetik dari latih tanding melawan tim dengan level di bawah. “Beberapa kali pemain malah terbawa permainan lawan. Padahal mendominasi permainan dan kadang kaget ketika ada serangan balik. Seharusnya tempo permainan juga bisa lebih cepat lagi, jangan melihat lawan yang dihadapi,” bebernya.   Meski demikian, Erwan tetap memberikan motivasi kepada skuad Laskar Mataram agar bisa terus meningkatkan performa ketika menghadapi kompetisi. “Penampilan pemain itu kadang naik-turun. Namun, ini akan kami antisipasi lewat latihan. Jika melihat permainan yang tadi ditampilkan, memang masih butuh banyak perbaikan. Biar itu jadi PR (pekerjaan rumah,red) bagi tim pelatih. Di sini saya terus memotivasi anak-anak agar tak boleh berpuas diri dengan permainan yang ditampilkan. Meski latih tanding menang banyak, tapi itu bukan jadi patokan karena saat kompetisi lawannya jauh lebih berat,” paparnya.   Pada latih tanding kemarin, PSIM menekuk perlawanan SIWO PWI DIY dengan skor telak sepuluh gol tanpa balas. Supriyadi ‘Eeng’ mencatatkan hatrik pada laga tersebut. Sedangkan Tinton Suharto dan M Rifky menyumbangkan dua gol. Sementara tiga gol lainnya dicetak oleh  Ayub Antoh, Ismail Haris dan Yoga Pratama. (Oro)

Tags

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB