YOGYA (MERAPI) - Ketika penampilan PSIM Yogya menunjukkan perkembangan positif, ternyata tidak diimbangi dengan penampilan individu dari masing-masing pemain. Hal tersebut terutama ditujukan pada penampilan salah satu penyerang yang digadang-gadang menjadi goal geter, Tinton Suharto yang belum memuaskan.
Sempat diturunkan pada satu laga resmi kompetisi Liga 2 ketika menghadapi PS Mojokerto Putra, Tinton tak lagi mendapatkan kesempatan tim pelatih untuk kembali tampil. Bahkan dari sederet laga uji coba yang dijalani, Tinton masih belum menampilkan performa sesuai dengan harapan, terlebih untuk mencetak gol.
“Kami masih terus mengusahakan dia (Tinton,red) untuk tampil lebih baik lagi. Dia punya postur yang bagus dan dari pengalaman yang dimiliki, sebenarnya punya potensi. Namun kenapa ketika berlatih bersama perkembangannya belum juga membaik,” beber Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto ketika ditemui Merapi di Yogya, Minggu (3/6).
Ditambahkan Erwan, pihaknya masih terus berdiskusi dengan tim pelatih terkait perkembangan penampilan Tinton. “Kalau secara personal mungkin ada program khusus sebagai pemain di lini depan. Namun kalau secara umum tetap sama programnya. Mungkin yang lebih ditekankan pada penyelesaian akhir yang masih belum maksimal,” imbuhnya.
Penampilan Tinton memang menjadi sorotan setelah pada beberapa laga uji coba yang dijalani skuad Laskar Mataram, tak kunjung menyumbangkan gol. Pada laga uji coba terakhirnya menghadapi Fortuna FC di Pundong, Bantul, Sabtu (2/6) lalu, Tinton tidak turut mempersembahkan gol ketika PSIM menang telak 9-0.
Pada laga tersebut, Supriyadi Eeng mencatatkan hatrik. Ismail Haris dan Hendri Satriadi menyumbangkan masing-masing dua gol bagi PSIM. Sedangkan gol PSIM lainnya dicetak oleh Fachri Muslim dan Hendika Arga Permana.
“Kalau penampilan tim setelah uji coba, ada beberapa yang perlu kami perbaiki. Secara keseluruhan tim sudah tampil baik meski berhadapan dengan tim yang levelnya berada di bawah kami. Namun, untuk evaluasi kami berusaha untuk menjaga konsistensi permainan. Selain itu, kekompakan tim perlu dijaga agar pemain tak bisa seenaknya sendiri memainkan bola,” ungkap Erwan. (Oro)