Seto Nurdiyantoro (kiri) saat bersama pemain. (MERAPI-SWADESTA ARIA WASESA)
SLEMAN (MERAPI) - Seto Nurdiyantoro akhirnya ditunjuk sebagai Pelatih Kepala PSS, Rabu (23/5) malam dalam pertemuan manajemen dengan Tim Pelatih. Manajemen tidak sembarangan mengambil keputusan ini. Seto dinilai telah menyelamatkan PSS dari krisis dengan memberikan dua kemenangan beruntun dan telah mendapatkan kepercayaan seluruh pemain. Manajer PSS, Sismantoro membenarkan alasan ini.
"Seto sudah menyanggupi menjadi Pelatih Kepala. Seto membuktikan layak menjadi pelatih kepala karena telah mengenal karakter pemain dan telah memberikan dua kemenangan. Kami akan saling membantu agar PSS bisa lolos ke Liga 1 musim ini," kata Sismantoro Kamis (24/5).
Seto sendiri langsung bekerja setelah menerima pinangan manajemen. Ia kini lebih lega dan fokus dalam memberikan materi latihan maupun mengusung program bagi tim, khususnya selama latihan di Bulan Ramadan. Pelatih yang tengah mengambil kursus pelatih A AFC ini langsung mengusung target latihan selama Ramadan yaitu para pemain mampu menjalankan taktik yang akan digunakannya dalam pertandingan Liga 2 usai jeda Ramadan.
Usai jeda, PSS akan melawat ke Kalimantan menghadapi Persiba Balikpapan dan Kalteng Putra. Di dua laga tandang itu Seto menargetkan para pemain bisa menjalankan instruksinya yang tengah dimatangkan selama latihan Ramadan.
"Untuk meraih target itu salah satu caranya adalah dengan menggelar uji coba, biar para pemain langsung mengaplikasikannya dalam pertandingan. Dari hasil pertemuan akan ada Safari Ramadan, tiga kali uji coba melawan tim lokal dan satu kali uji coba melawan tim satu level atau Liga 3," sambung Seto.
Manajemen sendiri saat ini ada dua pilihan menggelar uji coba non Safari Ramadan. Pilihan pertama Persik Kendal yang menawarkan uji coba pada manajemen. Sedangkan pilihan kedua adalah uji coba melawan Tim Nasional (Timnas) U-19 yang tengah melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta. Manajemen tampaknya lebih berat pada pilihan kedua, yaitu melawan Timnas U-19. Sismantoro mengatakan segera berkomunikasi dengan Timnas U-19.
"Kami segera komunikasikan dengan Timnas niatan uji coba ini apalagi mereka kan sampai akhir bulan di Sleman. Untuk jadwalnya kalau bisa sebelum mereka melawan Persis Solo. Kalau jadi ini akan sama-sama menguntungkan," kata Sismantoro.
Namun Seto mengakui bahwa persiapan bukan tanpa kendala. Salah satunya adalah jadwal diklat kepelatihan AFC Pro yang diikutinya dalam jangka waktu panjang. Pelatih yang semasa aktif bermain sempat mencicipi Timnas Indonesia ini mengaku jadwal bisa jadi kendala dalam mempersiapkan tim. Namun ia menegaskan bisa mengatasinya.
"Kalau dibilang mengganggu ya sebenarnya mengganggu. Saya sudah menargetkan sebelum jadwal kursus tim sudah punya pondasi, komposisi, dan pakem strategi yang akan digunakan. Ramadan ini saya targetkan bisa terpenuhi semuanya," janjinya.
Persiapan selama bulan Ramadan ini untungnya tidak mengalami kendala. Sejumlah pemain yang cedera ringan mulai pulih dan sudah ikut berlatihan bersama para pemain lainnya. Samsul Chaerudin sudah bisa melakukan gerakkan eksplosif setelah mendapat cedera berat di laga terakhir melawan Martapura FC. Begitu juga dengan I Made Wirahadi, Dave Mustaine, Irham Milla, Irham Irhaz, dan Arie Sandy. Sembuhnya banyak pemain ini makin memudahkan Seto membagi peran di lapangan dalam formasi 4-3-3 yang tengah dilatihnya.
Selain itu Seto juga sangat terbantu dengan hadirnya Christian Gonzales selama latihan. Meski statusnya ditangguhkan PT LIB selama putaran pertama, pemain naturalisasi itu kerap memberikan saran pada para pemain muda di tubuh PSS.
"Semuanya kerja keras selama Ramadan ini. Dari pemain muda sampai yang paling senior saling bantu. Situasi kondusif ini sangat memudahkan selama latihan. Untuk uji coba juga kami bisa mencoba seluruh para pemain yang sekarang sudah mulai pulih dari cedera masing-masing. Makin variatif dan komplet," beber Seto. (Des)