SLEMAN, harianmerapi.com - Skuad PSS Sleman tengah fokus meningkatkan kualitas individu maupun kolektif dalam latihan sebelum menghadapi PSM Makassar di laga pembuka Liga 1 23 Juli 2022 mendatang.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro meningkatkan akurasi passing dan tembakan ke arah gawang sekaligus membenahi kolektivitas pertahanan dan serangan.
Perbaikan itu berdasar evaluasi usai PSS Sleman dua kali takluk dari Borneo FC di semifinal Piala Presiden 2022.
Baca Juga: Nekat Mencuri Motor Penonton Organ Tunggal, ABG Warga Jogoboyo Purworejo Ini Ditangkap Polisi
"Kami bisa lebih kuat dan sekarang sedang proses untuk menuju ke sana. Saya harap kualitas tim bisa naik," kata pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro, Kamis (14/7/2022) sore.
Kualitas PSS Sleman memang di bawah standar ketika menghadapi Borneo FC. Di leg pertama dan kedua pemain kesulitan menghadapi pressing lawan sehingga kurang tenang dan terburu-buru mengambil keputusan.
Situasi seperti ini juga bakal disimulasikan dalam latihan, bagaimana mengambil keputusan yang tepat di tengah pressing ketat lawan.
Contohnya saja kesalahan Manda Cingi yang kehilangan bola ketika di-press Matheis Pato sehingga berbuah gol bagi lawan.
Baca Juga: Banjir Bandang di Pati, Ganjar Pranowo Kirim Tim Gabungan dan Sukarelawan
Eks pelatih PSIM Jogja itu yakin di kompetisi nanti pressing lawan bakal dua kali lebih ketat dibanding sebelumnya.
"Bagaimana kontrol dan keputusan dalam mengambil pilihan memang sedang diperbaiki. Harapannya kami terbuka, baik itu dari pemain dan pelatih untuk mau memperbaiki itu. Soalya lawan pasti bermain impresif," sambung Seto.
Namun perlu diingat PSS Sleman tidak tampil full team di Piala Presiden 2022. Sejumlah pilar tidak bisa diturunkan karena cedera.
Sebut saja Ega Rizky, Saddam Emiruddin Gaffar, dan Ibrahim Sanjaya. Seto Nurdiyantoro juga baru menurunkan satu pemain asingnya yakni Ze Valente karena Jihad Ayoub dan Mycel Chagas belum terdaftar.
Baca Juga: Kasus Baku Tembak Antaranggota di Rumah Kadiv Propam, Komnas HAM : Polri Harus Transparan