SLEMAN, harianmerapi.com - PSS Sleman belum memberi tanda-tanda akan memperkenalkan pemain baru untuk Liga 1 musim depan.
Pergerakan PSS Sleman yang kembali diarsiteki Seto Nurdiyantoro itu cenderung lebih lamban dari para pesaing di Liga 1.
Sejauh ini PSS Sleman hanya disinggahi rumor. Laskar Super Elja kembali dikaitkan dengan dua nama besar di liga yakni Wiljan Pluim (PSM Makassar) dan Bayu Pradana yang di Liga 1 musim lalu memperkuat Barito Putera.
Baca Juga: Muncul Percikan Api, Mobil Terbakar di SPBU Begajah Sukoharjo
Namun peluang manajemen mendatangkan dua pemain itu sangat berat. Manajemen PSM Makassar ingin mempertahankan Pluim.
Melansir laman resmi klub, Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin langsung bereaksi ketika rumor itu mengemuka di media sosial.
Ia menegaskan pemain yang membukukan tujuh gol dan lima asis dalam 31 pertandingan tetap bersama PSM Makassar musim depan sekaligus berharap pemain bintangnya itu mengakhiri karier di Makassar.
Baca Juga: Dishub Gunungkidul Cek Transportasi Pemudik, Pengelola Bus AKAP Diminta Pastikan Kelaikan Armada
"Kami sudah bicara. Pluim tidak ke mana-mana, tetap di PSM dan semoga bisa pensiun di sini," tegas Munafri.
Jika ingin mendatangkan Pluim, manajemen PSS harus memberi tawaran yang sulit ditolak gelandang asal Belanda itu.
Begitu juga jika ingin mengamankan tanda tangan Bayu Pradana dari Barito Putera.
Baca Juga: Seorang Pemuda Diserang Klitih dengan Senjata Tajam di JJLS Gunungkidul, Untung Tak Sampai Luka
Gelandang berusia 30 tahun yang membukukan empat gol dan dua asis dalam 30 gim bersama Laskar Antasari itu masih terikat kontrak hingga Desember 2023.
Bayu bisa saja pindah ke PSS tetapi manajemen dipastikan wajib merogoh kocek dalam untuknya.