BOGOR, harianmerapi.com - PSIM Jogja harus berjuang mati-matian untuk merebut satu tiket promosi ke Liga 1 melawan Dewa United Kamis (30/12/2021) petang.
Stadion Pakansari Bogor akan jadi saksi bisu perjalanan Laskar Mataram musim ini pada perebutan peringkat 3 Liga 2 mulai pukul 17.00 WIB.
Apakah PSIM mencetak sejarah dengan naik kasta ke liga tertinggi tanah air atau kembali bertarung di Liga 2 musim depan akan terang setelah pertarungan di atas lapangan.
Jelang pertandingan, pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro menjadi sosok sentral.
Baca Juga: Dewa United vs PSIM, Kas Hartadi Ingin Anak Asuhnya Bermain Trengginas
Namun dia tidak terpengaruh dengan hal-hal di luar dirinya dan PSIM. Ia pasrah tetapi waspada.
Pasrah karena tidak hanya pemain pilar yang absen. Ada 10 pemain yang tidak dalam kondisi baik untuk menjalani pertandingan. Dengan kata lain, PSIM tak akan tampil maksimal.
“Yudha, Hapidin, Sugeng, Purwaka Yudhi mungkin absen. Lalu tadi malam saya dapat kabar 10 pemain bermasalah. Ada yang flu, demam, dan lain-lain,” keluh Seto Nurdiyantoro, Rabu (29/12/2021).
Di sisi lain Seto waspada. Ia tak mau lempar handuk meski bermain tanpa para pemain terbaiknya.
Ia akan memaksimalkan para pemain yang ada melawan Dewa United. “Peluang? Pasti ada. Kami akan berjuang sekuatnya dengan pemain yang ada,” tegas Seto Nurdiyantoro.
Imam Arief cukup fit untuk menjaga gawang Laskar Mataram. Reaksinya masih dibutuhkan Seto untuk mementahkan tiap peluang Dewa United yang bisa menurunkan skuad terbaiknya.
Nurhidayat yang diprediksi diturunkan di jantung pertahanan memang belum sekompak duet Purwaka Yudha-Jodi Kustiawan atau Sunni-Jodi tetapi bisa dicoba karena eks pemain PS AHHA Pati itu tengah termotivasi untuk membuktikan diri.
Baca Juga: PSIM Jogja Gagal ke Final Liga 2, Rans Cilegon FC Promosi ke Liga 1