JOGJA, harianmerapi.com - PSIM Jogja harus mengakui keunggulan Rans 0-3 di partai semifinal Liga 2 Senin (27/12/2021) malam.
Meski kalah, PSIM Jogja masih berpeluang lolos ke Liga 1 andai menaklukkan Dewa United di perebutan peringkat ketiga.
“Dengan catatan kami main baik, habis-habisan di tengah keterbatasan. Akan ada perbedaan taktik saat melawan Dewa United,” kata Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro.
Baca Juga: PSIM Jogja Gagal ke Final Liga 2, Rans Cilegon FC Promosi ke Liga 1
Dalam partai semifinal di Stadion Pakansari Bogor itu ada tiga sebab kekalahan PSIM Jogja.
Pertama, faktor kelelahan. Kelelahan para pemain disebabkan mepetnya waktu pertandingan.
Di sisi lain, faktor kelelahan ini membuat banyak pemain pilar absen.
Dalam laga tersebut PSIM Jogja main tanpa Hapidin, Sugeng Efendi, Yudha Alkanza, dan Irham Irhaz yang menepi karena cedera.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Jungkalkan PSIM 3-0, Rahmad Darmawan : Semua Pemain Luar Biasa
“Kemungkinan di pertandingan selanjutnya masih tanpa mereka. Beni Wahyudi juga cedera, tapi semoga sebelum pertandingan ada kabar baik,” kata Seto Nurdiyantoro, Selasa (28/12/2021) sore.
Sebab kedua adalah cuaca. PSIM dan Rans bermain di bawah guyuran hujan deras. Situasi itu menyulitkan PSIM mengembangkan permainan dari kaki ke kaki sehingga mudah terbaca lawan.
Di sisi lain derasnya hujan membuat lapangan berat sehingga menguras energi para pemain.
Sebab ketiga adalah tak bisa menembus pertahanan lawan yang dikomamdoi Hamka Hamzah.
Baca Juga: PSIM Jogja Dikalahkan Rans Cilegon FC, Ini Komentar Sri Sultan HB X