HARIAN MERAPI - Sebelas peserta Audisi Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum mendapatkan beasiswa dari Bakti Olahraga Djarum Foundation, dan behak bergabung dengan klub badminton yang bermarkas di Kudus.
Sedang 40 atlet lain yang lolos tahap akhir karantina selama empat minggu, harus memupus sementara harapan untuk bergabung ke PB Djarum.
Termasuk empat peserta Audisi Umum PB Djarum asal klub Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), harus angkat koper setelah gagal mendapatkan beasiswa dari klub yang melahirkan banyak pebulutangkis top dunia.
Baca Juga: 426 Bacaleg memenuhi syarat, KPU Sukoharjo selesai verifikasi akhir administrasi dokumen persyaratan
Mereka yang gagal bergabung ke PB Djarum asal DIY yaitu, Pemain U-11 putri Vanezya Artha Nafasta dan Zora Rizqi Prasetyo, serta Nickneil Manuel Wibawa (U-11 putra)- ketiganya asal klub Istimewa Badminton Club (IBC).
Selain itu peserta asal Magelang Rizki Candra Putri Ramadhani (U-13 putri) anggota klub Jaya Raya Satria Sleman DIY, langkahnya juga pupus.
Pecah tangis terjadi setelah 11 atlet dari 51 peserta karantina Audusi Umum PB Djarum 2023, diumumkan lolos masuk PB Djarum, baik yang lolos karena terharu maupun karena gagal bergabung.
Para atlet yang bergabung dengan PB Djarum ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yakni Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Papua.
Sebelas atlet lolos dari lubang jarum setelah melewati proses rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2023, mulai screening, turnamen, hingga karantina.
Hasil tersebut terbagi atas empat atlet U-11 Putra, empat atlet U-11 Putri, dua atlet U-13 Putra, satu atlet U-13 Putri.
Mereka adalah atlet terpilih dari 1.529 seluruh peserta Audisi Umum dari berbagai penjuru Tanah Air yang berlangsung awal Juli lalu.
Pengumuman peserta yang lolos disampaikan oleh Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2023, Sigit Budiarto di GOR Djarum Jati Kudus, Sabtu (5/8).
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Polres Sukoharjo gelar apel sarana prasarana dan latihan dalmas
Sigit Budiarto mengatakan, mereka yang terpilih adalah hasil pengamatan Tim Pencari Bakat dan pelatih PB Djarum yang dilakukan secara komperhensif selama tahap karantina.