Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS juga menaruh perhatian pada Alfath Fathier, Althaf hingga Ryo Matsumura yang bisa didorong ke depan.
“Pemain harus benar-benar bugar untuk pertandingan lawan Persis. Kami mau menang untuk memperbaiki peringkat,” kata Seto.
Untuk memenangi laga, Seto harus menerapkan taktik yang tepat menghadapi game plan Leonardo Medina, pelatih Persis.
Pasalnya, kembalinya Alexis Messidoro membuat lini tengah Persis bisa mengembalikan kreativitas yang hilang dalam dua pertandingan terakhir.
Baca Juga: Kraton Ngayogyakarta laksanakan labuhan, berikut barang-barang milik Sultan yang dilabuh
Ditopang Shulton Fajar, lini tengah Persis Solo cenderung seimbang. Lalu, di lini belakang Persis Solo sudah bisa memasang Jaimerson dan Rian Miziar.
Sutanto Tan pun bisa kembali ke posisi aslinya sebagai gelandang.
Kim Jeffrey dan para gelandang wajib merusak alur serangan dengan memberi pressing tinggi pada Messidoro.
Namun, syarat yang diungkap Seto jelas: siapa pun yang mendapati tugas merusak alur serangan, harus benar-benar bugar agar bisa mengimbangi kecepatan pemain Persis.
Baca Juga: Gajah Sekar Koleksi Semarang Zoo Mati di Umur 67 Tahun, Ini Penyebabnya
Apalagi PSS tidak bisa diperkuat Jihad Ayoub karena akumulasi kartu.
Kim Jeffrey Kurniawan membenarkan Seto. “Lalu kami juga harus all out melawan Persis. Harus memberi semua kalau mau menang,” tegas Kim Jeffrey.
Di luar komposisi dan faktor psikologis, PSS juga lebih diunggulkan karena pernah mengalahkan Persis 2-1 di putaran pertama Liga 1.
Saat itu Irkham Mila mencetak satu gol untuk PSS Sleman menit ke-68.
Baca Juga: Viral Mobilnya Dirampas Debt Collector, Selebgram Clara Shinta Lapor Polda Metro Jaya