HARIAN MERAPI - Timnas Indonesia akan kedatangan dua pemain naturalisasi baru dalam waktu dekat, yaitu Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans.
Kedua pemain yang sama-sama sedang meniti karier di kompetisi sepak bola teratas Belanda (Eredivisie) ini saat ini sedang menjalani proses naturalisasi, dengan kini baru saja mendapatkan persetujuan dari Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa.
Dengan persetujuan ini, maka proses keabsahan kedua pemain ini akan diajukan ke Sekretariat Negara untuk memperoleh Surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Baca Juga: Media Belanda Beberkan Miliano Jonathans Tolak Belanda Demi Indonesia
Mauro dan Miliano diproyeksikan PSSI untuk memperkuat tim Garuda yang akan menjalani FIFA Match Day melawan Lebanon pada 8 September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Lebanon berpotensi menjadi satu-satu lawan Indonesia di jendela FIFA Match Day bulan depan, setelah lawan mereka sebelumnya pada 5 September yaitu Kuwait mengundurkan diri.
Baca Juga: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans disetujui DPR, Erick: Terima kasih Komisi X dan XIII
Berikut profil Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans yang dilansir dari ANTARA:
Mauro Zijlstra
Mauro, yang memiliki nama lengkap Mauro Nils Zijlstra, adalah pesepak bola yang lahir di Zaanstad, Belanda pada 9 November 2004.
Dikutip dari Transfermarkt, Selasa, pemain yang berposisi sebagai striker ini memulai kariernya di AZ Alkmaar Youth, lalu pindah ke AFC Amsterdam Youth untuk mencetak 18 gol dan 11 assists dalam 20 pertandingan selama musim 2021/2022.
Dari AFC Amsterdam, kariernya berlanjut ke NEC Nijmegen U-21 pada Juli 2022 dan selama dua musim di sana ia membuat 12 gol dan satu assist.
Baca Juga: Daftar 11 Pemain BRI Super League yang Perkuat Timnas Indonesia di FIFA Match Day
Pada musim 2024/2025, kegemilangannya di usia muda menarik perhatian Volendam U-21 yang merekrutnya pada Juli 2024. Selama satu musim di klubnya ini, ia berhasil mencetak 17 gol dan tujuh assists dalam 21 pertandingan selama semusim.
Penampilan impresifnya itu membuatnya dipromosikan ke tim utama Volendam pada musim yang sama, dimana ia tampil enam kali di kasta dua saat membawa timnya tersebut promosi ke kasta tertinggi.