HARIAN MERAPI - Pemain asal Istimewa Badminton Club (IBC) Yogyakarta, Zora Rizqi Prasetyo berhasil mengukir prestasi dengan keluar sebagai juara pertama Kejuaraan Klub Mitra Bulu Tangkis PB Djarum nomer perorangan U-13 putri yang berlangsung di GOR Jati Kudus, Jawa Tengah.
Di nomer perorangan U-13 putri lainnya, IBC juga merebut juara 3 bersama atas nama Vanezya Artha Nafasta.
Zora berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan lawannya Naila Putri (Angkasa Madura) dengan dua set kemenangan langsung 21-11 dan 21-17.
Sedang rekan satuk klub IBC Vanezya harus puas di posisi ketiga bersama pemain klub lain Griselda Galafreya Naashir.
Di nomer ganda anak U-13 putri pemain IBC Zora Rizqi Prasetyo/ Meinanda Salsabila Azzahra meraih Juara 3 dan di nomer beregu U-15 putri keluar sebagai Juara 3.
Baca Juga: Loman Park Hotel Hadirkan Sasana Jemparingan di Garden Area
Sayang, di babak final beregu U-13 putri, tim IBC gagal merebut kesempatan menjadi kampiun dan harus rela meraih juara kedua setelah dikalahkan PB Champion Klaten dengan skor 1-3.
Masih di nomer beregu, PB Champion Kudus menjadi kampiun di kelompom U-15 putri setelah mengalahkan PB PMS Solo,
Sedang di nomer beregu U-15 pura, PB Arista Semarang menjadi juara 1 setelah memukul PB Panorama asal Solo.
Pelatih Kepala IBC Fransiska Ratnasari mengatakan, di nomer perorangan secara keseluruhan permainan anak asuhnya sudah bagus, hanya ada beberapa yang harus ditingkatkan.
“Terutama dari segi konsistennya atlet dalam bermain, khususnya pada saat poin-poin kritis,” ungkap Nana- panggilan Fransiska Ratnasari, yang juga Alumni PB Djarum 2009-2011.
Baca Juga: Branding Kota Salatiga, Bangun Kolaborasi Pemerintah dengan Mitra Media
Sedang di nomer beregu: yang perlu ditingkatkan adalah mental keberanian dalam bermain beregu, yang terkadang belum stabil dan masih naik turun.
Menurut Nana, dengan adanya sistem perorangan dan beregu, sangat menarik dan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet dan pelatih.
Yang mungkin bisa dikembangkan lagi, yaitu nomer beregu untuk usia pemula remaja bisa dikombinasi dengan sistem Sudirman Cup.