Laskar Sembada tak berkutik sepanjang babak pertama. Mereka miskin kreativitas. Kei Sano dan kawan-kawan hanya mencatatkan empat kali peluang, dua di antaranya mengarah ke gawang.
Marian Mihail melakukan dua pergantian di awal babak pertama. I Nyoman Ansanay diganti Ibrahim Sanjaya. Kevin Gomes yang bermain buruk sebagai gelandang juga diganti dengan Esteban Viscarra.
Namun, situasi tak banyak berubah. PSS masih kesulitan keluar dari tekanan Dewa United di awal babak dua.
Baru lima menit dimulai, Dewa United sudah menebar ancaman lewat bek kiri Herdiana. Menit 60 giliran Kolovos yang membingungkan para pemain belakang.
Baca Juga: Erick punya banyak keunggulan, cocok diduetkan dengan Ganjar Pranowo
Lima menit berselang sontekan Majed Osman melahirkan tendangan gawang lainnya.
PSS Sleman terus berusaha membangun serangan memasuki menit 70. Marian memasukkan Ricky Cawor menggantikan Kei Sano untuk menambah daya dobrak.
Sayang tiap serangan yang dibangun selalu berakhir di kaki para bek Dewa United. Saat mulai percaya diri, Dewa United menyengat lewat serangan cepat yang dibangun Alex dan Majed Osman.
Baca Juga: Puluhan tahun jadi korban KDRT, ini yang dilakukan ibu 2 anak kepada suaminya
Sayang Majed kurang tenang mengeksekusi bola dalam situasi satu lawan satu dengan M.Ridwan. Todd Ferre akhirnya dimasukan menit 72. Gelandang asal Papua itu menaikkan tensi serangan PSS. Kecepatannya merepotkan lini pertahanan Dewa United.
Merasa dapat momentum, Marian Mihail memasukkan Irkham Milla menit 77. Namun baru menit 87 PSS mampu melesakkan gol.
Ricky Cawor yang tak terkawal dalam kotak penalti melesakkan gol indah yang memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Baca Juga: Niatnya berburu di hutan, empat pemburu di Garut tewas tertimpa pohon tumbang
Sayang Alex mengancurkan asa PSS menyamakan skor lewat gol keduanya. Hingga akhir laga skor tak berubah. *