HARIAN MERAPI - Sebanyak 1.200 peserta Antangin Tour de Ambarrukmo (TDA) 2025 dilepas oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sabtu (27/8).
Flag off start di Alun-alun Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta dilakukan tepat pukul 05.30 WIB. Flag off pertama dilakukan Sri Sultan HB X, selanjutnya oleh Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukarnanto dan terakhir oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya.
Turut hadir Danrem 072 Pamungkas, Danlanud, Danlanal, jajaran Forkominda, serta Ambarrukmo Group.
Baca Juga: Mengayuh Semangat Kemerdekaan, Antangin Tour de Ambarrukmo 2025 Diikuti 1.200 Pejuang Cyclist
Sultan meminta peserta TDA 2025 menikmati acara dengan berhati-hati di jalan lantaran bersamaan dengan akhir pekan.
"Semoga semuanya selamat bias finish.
Selamat bertanding, sukses," kata Sultan.
Tour de Ambarrukmo (TDA) 2025 terbilang spesial lantaran tidak dihelat di bulan Juli. TDA 2025 dilaksanakan di bulan Agustus untuk merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Peserta TDA 2025 bertajuk 'Pejuang Cyclist Mengayuh Semangat Kemerdekaan, Menjelajah Keindahan Yogyakarta' berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari negara Australia dan Singapura.
Baca Juga: MilkLife Soccer Challenge 2025 - 2026 Bidik Pesepakbola Putri di 10 Kota, Berikut Jadwal Lengkapnya
Event yang telah berlangsung selama 7 tahun sejak pertama kali digelar pada tahun 2017 ini kembali menghadirkan dua kategori rute yang menawarkan pengalaman bersepeda melewati berbagai landscape khas Yogyakarta, yakni Regular Route dan Race Route.
Ketua TDA 2025, Indra Gunawan mengatakan, 1.200 peserta melintasi jalur perkotaan Yogyakarta, suasana pedesaan di Kulon Progo, keindahan alam pegunungan dan pesisir pantai selatan Kabupaten Bantul, serta kawasan heritage Candi Prambanan di Kabupaten Sleman. Perjalanan ini menempuh durasi antara 6 hingga 7 jam.
Menurutnya, Regular Route merupakan kategori yang selalu menjadi favorit peserta dengan jarak tempuh sejauh 138 kilometer dan Elevation Gain mencapai 500 meter. Rute ini akan dibagi menjadi dua rombongan peloton, masing-masing terdiri dari 450 cyclist.
"Rute TDA 2025 ini mengulang rute pada TDA 2023," kata Indra.
Adapun kategori Race Route diperuntukkan bagi cyclist yang ingin bersaing memperebutkan gelar King of Mountain (KOM) dan Queen of Mountain (QOM). Rute ini memiliki jarak lebih jauh, yaitu 155 kilometer dengan Elevation Gain mencapai 1.000 meter.
Race Route merupakan pengembangan dari Regular Route dengan tambahan jalur berbukit dan elevasi tinggi, termasuk tanjakan legendaris Panggang yang menantang. Bagian khusus lomba sepanjang 13 kilometer dimulai dari titik start di Terminal Parangtritis hingga finish di Masjid Widoro Rumah Zakat.
Baca Juga: Targetkan 2.000 pelari, KR Run 2025 menghidupkan kembali semangat Migunani Tumraping Liyan
Antangin Tour De Ambarrukmo 2025 terbagi 4 checkpoint. Checkpoint 1 di Kelurahan Tirtorahayu, Checkpoint 2 di Parangtritis Geomaritime Science Park (Regular Route) dan Terminal Parangtritis (Race Route), Checkpoint 3 di Candi Prambanan (Regular Route) dan Checkpoint 4 (Race Route) serta Omah Kupu Kopi Panggang sebagai Checkpoint KOM-QOM.
Sepanjang perjalanan, peserta mendapatkan pengawalan dan dukungan penuh dari tim Voorijder, Race Director, Tim Marshal, Tim Medis, dan Tim Mekanik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama bersepeda.
Antangin Tour De Ambarrukmo 2025 tidak hanya sekedar sport tourism bagi pecinta olahraga sepeda, namun juga menjadi event yang bisa dinikmati oleh masyarakat pada umumnya. Tahun ini kembali dihadirkan After Race Fun Session yang digelar 2-3 Agustus 2025 di Main Atrium Ground Floor Plaza Ambarrukmo dengan berbagai activity menarik antara lain Bouncing Fun, Choir Competition, Kids Coloring Competition serta Special Music Performance sebagai penutup kemeriahan event After Race Fun Session. *
