HARIAN MERAPI - Jakarta Bhayangkara Presisi sukses mempertahankan gelar juara PLN Mobile Proliga 2025 setelah mengalahkan Jakarta LavAni Livin' Transmedia 3-2, (19-25, 23-25, 25-22,25-22, 15-9).
Grand final, di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (11/5/2025) malam. Duel sengit kedua tim tersaji begitu pertandingan dimulai. LavAni sejak awal set terus unggul poin hingga pertengahan set pertama 15-13.
Permainan Lavani yang dimotori Dio Zulfikri, Boy Arnes, Renan Buiatti, Taylor Sander, cukup merepotkan Rendy Tamamilang dan kawan-kawan. Tertinggal sepanjang set pertama, akhirnya Bhayangkara Presisi kalah 19-25.
Setelah kalah di set pertama, Bhayangkara Presisi mencoba mengambil inisiatif permainan. Farhan Halim dkk berhasil memimpin perolehan poin 5-6, laga semakin ketat usai LavAni berhasil menyamakan kedudukan 14-14.
Di akhir set kedua pemain Bhayangkara Kyle Russel melakukan servis error, menambah angka untuk LavAni 23-22, namun berhasil disamakan 23-23. Akhirnya LavAni berhasil menutup set kedua dengan menang 25-23.
Set ketiga, kedua tim kembali bergantian berebut poin hingga 7-7, sebelum Bhayangkara menjauh dengan empat poin beruntun. LavAni terus mengejar melalui spike keras Boy Arnes, poin pun semakin mendekat 20-18 hingga 23-22.
Namun di penghujung set ketiga Bhayangkara berhasil meraih poin kunci dengan memenangkan 25-22, skor menjadi 2-1. Set keempat lagi-lagi kedua tim bergantian berebut poin, diawal set LavAni unggul 8-7.
Duel kedua tim kembali sengit saat Bhayangkara tertinggal poin 12-15, namun LavAni tetap menjaga konsistensinya meraih poin, Lavani 16-12. Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan 17-17, dan unggul LavAni 18-17.
Baca Juga: Lindungi masyarakat dari paparan konten judi online, ini siasat yang dilancarkan Kemkomdigi
Diakhir set keempat pertandingan semakin seru, dan kedua tim berbagi poin 22-22. Bhayangkara Presisi akhirnya bisa memenangi set keempat dengan 25-22, skor menjadi imbang 2-2. pertandingan di lanjut set ke lima.
Awal set kelima Bhayangkara Presisi mencoba mempertahankan momentum, dan terus meraih poin. Pertandingan semakin menegangkan, saat LavAni terus mendekat perolehan poin Bhayangkara Presisi 8-6.
Menginjak akhir set kelima, Bhayangkara masih unggul 10-7. Kyle Russel dkk semakin di atas angin dengan perolehan poin 11-7. Servis beruntun Farhan menutup set kelima dengan kemenangan Bhayangkara Presisi 15-11.
Asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni mengatakan, bahwa timnya benar-benar anti klimaks dan tidak sesuai harapan. Set pertama dan kedua, Lavani bisa mengendalikan permainan, tapi set berikutnya Lavani kehilangan akal.
Baca Juga: Begini pesan perdamaian Paus Leo XIV terkait kondisi di Gaza