Kusnaeni: Momentum pemecatan pelatih Shin Tae-yong tidak tepat

photo author
- Senin, 6 Januari 2025 | 19:55 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menendang bola ke gawang di sela latihan persiapan Piala AFF 2024 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Jumat (29/11/2024) (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menendang bola ke gawang di sela latihan persiapan Piala AFF 2024 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Jumat (29/11/2024) (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

HARIAN MERAPI - Pemberhentian pelatih timnas merupakan hal yang biasa. PSSI memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat, memberhentikan, atau mengganti pelatih timnas.

Namun pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menyesalkan momentum pemecatan pelatih tim nasional Shin Tae-yong oleh PSSI.

“Yang agak disesalkan adalah momentumnya. STY diganti saat timnas sedang menghadapi fase kritis dalam perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Kusnaeni saat dihubungi pewarta pada Senin (6/1/2025).

“Kita masih punya empat pertandingan (kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga) tersisa yang cukup berat. Tapi kita masih punya peluang untuk lolos,” tambah Kusnaeni seperti dilansir Antara.

Baca Juga: 3 Hal Penting Bagi Calon Mitra di Program Makan Bergizi Gratis yang Dimulai Hari Ini, dari Syarat hingga Proses Seleksi dari BGN

Menurutnya, alangkah lebih ideal jika PSSI membiarkan timnas dan pelatih Shin Tae-yong untuk menyelesaikan perjuangan mereka pada kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah perjalanan timnas berakhir, barulah dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan itu.

Terkait kegagalan timnas Indonesia asuhan Pelatih Shin untuk mengukir prestasi di ASEAN Cup 2024 (Piala AFF), Kusnaeni mengingatkan bahwa turnamen itu tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai kinerja sang pelatih.

Pasalnya, sejak awal PSSI tidak memasang target tinggi untuk ASEAN Cup, sehingga hanya mengirim tim dengan mayoritas pemain muda.

Baca Juga: Salatiga Belum Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Alasannya Menunggu Juknis dan Juklak

Sebagai penutup, Kusnaeni mengingatkan bahwa keputusan penghentian ikatan kerja Shin Tae-yong akan menjadi beban berat bagi PSSI.

“Jika pelatih baru timnas tidak mampu membawa prestasi yang lebih baik, itu bisa melunturkan kepercayaan publik kepada PSSI. Namun demikian, keputusan sudah diambil. Sekarang PSSI harus mampu mengomunikasikan dan menjelaskan kepada publik alasan pemberhentian itu,” ujar Kusnaeni.

Selain itu, khusus untuk para penggemar timnas, Kusnaeni juga berharap agar dukungan kepada timnas tidak terpengaruh dengan situasi terkini.

“Saya juga berharap para pemain timnas tidak terpengaruh oleh situasi ini. Mereka harus tetap fokus terhadap tugasnya dan biarkan urusan pergantian pelatih menjadi wilayahnya federasi,” pungkasnya.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aston Villa Bantai Manchester United 2-1

Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X