otomotif

Bahas Perang Harga di Industri Otomotif hingga Strategi di Pasar Hybrid dalam Forum Diskusi Bersama JPP Promedia dengan Suzuki Indomobil Sales

Jumat, 10 Oktober 2025 | 20:25 WIB
Ketua Pokja Jurnalis Otomotif Promedia, Hadi Suprapto (kiri) dan Deputy Managing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra (kanan) dalam forum JPP Promedia, pada Kamis, 9 Oktober 2025. (Dok. Promedia)

HARIAN MERAPI - Jaringan Pemred Promedia (JPP) menggelar forum bersama Deputy Managing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra secara daring, pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Ketua Pokja Jurnalis Otomotif Promedia sekaligus moderator, Hadi Suprapto, mengajak seluruh peserta diskusi membahas seputar strategi pemasaran Suzuki di tengah semakin ketatnya persaingan industri otomotif nasional.

Menyikapi hal tersebut, Donny Saputra lebih menyoroti kemunculan fenomena perang harga yang belakangan marak dalam sektor industri otomotif.

Baca Juga: Anies Baswedan Soroti PHK Massal di Indonesia, Sebut Efek Domino di Banyak Sektor hingga Saran Solusi untuk Pemerintah

"Kita lihat beberapa pabrikan melakukan strategi perang harga khususnya di industri otomotif. Bahkan saya lihat, penurunan harga menurut kami di luar batas kewajaran," tutur Donny Saputra.

Donny menyebut adanya praktik penurunan harga yang tergolong besar dalam pasar kendaraan baru hingga mencapai 10 persen.

“Contoh, ada merek tertentu secara drastis menurunkan harga kendaraan barunya lebih dari 10 persen, dan ini dampaknya tidak hanya terjadi terhadap merek tertentu tapi juga terhadap kompetisi yang ada," sebutnya.

Meski begitu, Donny memaklumi kemunculan fenomena ini. Menurutnya, fenomena serupa merupakan hal yang lumrah terjadi dalam industri otomotif.

Baca Juga: Soal Temuan 29 Ribu Beras Rusak, Mentan Amran Pastikan Tetap Bernilai Meski Jadi Pakan Ternak

"Jadi kalau kami melihatnya sebetulnya di awal strategi harga ataupun perang harga itu hal yang lumrah, karena sudah terjadi sejak era 70-an," jelasnya.

Di sisi lain, Donny mengingatkan agar pabrikan tetap mementingkan kualitas produk dalam penerapan strategi harga. Termasuk, menghindari praktik menjual unit tanpa dibarengi oleh layanan purna jual yang baik untuk konsumen.

"Jadi jangan sampai strategi harga ini berdampak terhadap kualitas produk itu maupun pelayanan itu sendiri," terang Donny.

Baca Juga: Emosi istrinya ditiduri pria lain, suami ajak dua temannya hajar selingkuhan istri hingga babak belur

"Jangan sampai jual mobil itu kayak jual putus gitu loh. Jual unit-unitnya saja tanpa dibarengi dengan layanan purna jual maupun layanan produk yang harusnya setara sesuai dengan produk atau harga yang diberikan," sambungnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Naik Kelas Bersama Yamaha XMAX TechMAX 2025 di IMOS

Kamis, 25 September 2025 | 20:50 WIB