HARIAN MERAPI – Seorang lansia yang telah lama mengidap hipertensi dan minum obat Amlodipin 5 mg mengeluhkan bau napas tak sedap.
Ia menanyakan kepada ahli kesehatan Prof Dr Zubairi Djoerban apakah ada kaitan konsumsi Amlodipin dengan bau napas tak sedap.
Atas pertanyaan tersebut Prof Zubairi Djoerban yang juga dokter ahli penyakit dalam memberi penjelasan melalui akun pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Gempa guncang Morotai, BMKG imbau warga tidak panik
“Hubungan napas tidak sedap dengan obat ?” tulis Zubairi Djoeban menirukan pertanyaan pasien.
“napas bau sama sekali tidak ada hubungannya dengan tekanan darah tinggi ataupun akibat konsumsi obat Amlodipin, itu jawabannya,” jawabnya.
Lantas, potensi napas bau ?
Baca Juga: Empat orang anggota tim patroli hutan diserang harimau di Aceh Selatan, begini kondisi mereka
“Semua makhluk hidup cenderung bernapas bau. Rongga mulut kita mengandung jutaan kuman anaerob seperti fusobacterium dan actinomyces yang dapat berperan mengubah protein makanan yang tertinggal di mulut menjadi sesuatu yang bau,” terangnya.
Menurut Zubairi Djoerban, bila kebersihan mulut tidak dijaga, napas bau akan muncul. Untuk menjaganya adalah dengan berkumur dan sikat gigi teratur. Dus, berkumur dengan cairan antiseptik memang ada gunanya, namun itu sebagai tambahan saja.
Kenapa bangun tidur bau mulut ?
“itu dialami hampir semua orang. Hal ini terjadi karena produksi air ludah berkurang selama kita tidur,” jawab Zubairi Djoerban.
“Padahal air ludah mengandung bakteri dan oksigen yang keduanya berfungsi menjaga mulut tetap bersih dan mencegah pertumbuhan bakteri,” pungkasnya.*
Artikel Terkait
Dokter umum terkena HIV, bingung mau melanjutkan program spesialis, ini saran Prof Zubairi Djoerban
Apakah orang yang sudah divaksin Covid-19 harus cek agregasi trombosit, ini jawaban Prof Zubairi Djoerban
Prof Zubairi Djoerban ingatkan masih ada ancaman Covid-19 di Indonesia, nomor satu di Asia Tenggara
Kanker payudara stadium 3B apakah bisa sembuh, ini jawaban Prof Zubairi Djoerban
PPKM akan dihentikan, Prof Zubairi Djoerban: untuk saat ini datanya mendukung