Local Unit Angkringan Jogja Citymewah, Berdayakan UMKM Kuliner di DIY

photo author
- Senin, 21 Juni 2021 | 07:55 WIB
MERAPI-ISTIMEWA Sabrina Kharisanti.
MERAPI-ISTIMEWA Sabrina Kharisanti.

TEHBOTOL Sosro melalui gerakan Locals Unite bersama Angkringan Jogja Citymewah mengadakan webinar berjudul 'Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah Bersama Tehbotol Sosro', beberapa waktu lalu. Acara yang digelar virtual ini bertujuan untuk mengangkat potensi kuliner asli khas lokal melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari aspek ilmu bisnis, pemasaran, branding, dan komunikasi.
-
MERAPI-ISTIMEWA
Sabrina Kharisanti. Dalam kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut, Tehbotol Sosro berkolaborasi dengan kurang lebih 100 pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di bidang kuliner se-DIY. Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro Sabrina Kharisanti mengungkapkan, gerakan Locals Unite ini diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2020, sebagai sebuah platform untuk menggali potensi, memamerkan produk hasil kolaborasi, dan membangun ekosistem bagi brand-brand lokal Indonesia. Saat ini Locals Unite memfokuskan bekerjasama dengan brand lokal di tiga bidang utama, yakni kuliner (makanan dan minuman), fashion dan karya seni. "Locals Unite bisa menjadi ekosistem kolaborasi yang tepat untuk memberdayakan usaha-usaha lokal agar tetap terus berinovasi dan berkreasi demi memajukan kuliner asli khas Indonesia. Sehingga terus memiliki daya saing kualitas cita rasa," harap Sabrina Kharisanti. Sabrina Kharisanti, menjelaskan, kegiatan yang sama juga hadir di lima daerah lainnya seperti Solo, Majalengka, Malang, Palembang, dan Pontianak. Tampil dalam webinar Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro, Sabrina Kharisanti, Chef Ari Galih yang dikenal sebagai presenter acara masak di TV nasional, pengusaha franchise ternama Jordi Onsu serta Purwo Harsono selaku Ketua Koperasi Noto Wono. Dalam kesempatan tersebut, para guest speaker dan chef akan memberikan edukasi sekaligus pembinaan agar para pelaku UMKM bisa mengembangkan skill-nya baik di bidang bisnis, pemasaran maupun dari sisi kreasi kuliner. Yogyakarta itu sebenarnya sangat kaya keberagaman kuliner. Beberapa diantaranya seperti Gudeg, Soto Kadipiro, Oseng Mercon, dan banyak lagi. "Ini potensi kuliner khas Yogya bisa dikreasikan atau diinovasikan bagi para UMKM," imbuh  Purwo. Yogyakarta lanjut Purwo, lekat dengan wisata kuliner angkringan. Kegiatan jual beli makanan di gerobak atau disebut pedagang kaki lima telah menjadi budaya khas masyarakat Indonesia. Konsep unik tersebut teraplikasi pada angkringan, yang menjadi ciri khas Yogya. Turut hadir dalam kesempatan tersebutWakil Ketua Umum Kadin DIY Bidang Pariwisata, Arif Effendi yang memberikan arahan dan motivasi kepada para pelaku UMKM. Arif menjelaskan, pelaku UMKM di bidang kuliner adalah tonggak utama agar kuliner lokal tetap dapat berkembang di masa pandemi. Penting bagi para UMKM untuk terus menggali ilmu dan berinovasi agar dapat mengembangkan kuliner khas lokal. "Dengan adanya webinar seperti ini, diharapkan pelaku UMKM kuliner khususnya se-DIY dapat berkolaborasi, belajar bersama, dan menjadi wajah untuk berinovasi, khususnya di masa pandemi Covid-19," papar Arif. (Aja)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Rekomendasi

Terkini

X