Batik 'Celeng Kewengen' Khas Susukan Seyegan

photo author
- Kamis, 28 Februari 2019 | 06:30 WIB

-
MERAPI-Atiek Widyastuti H Batik motif celeng kewengen khas Dusun Susukan Seyegan.

BATIK, kain khas Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO ini memiliki beragam motif dan corak. Cara membuatnya juga beragam. Tak heran banyak anak-anak maupun remaja baik laki-laki maupun perempuan yang juga merasa bangga ketika memakai batik.

Banyak masyarakat yang mulai berbisnis batik. Salah satunya Muhammad Machrus. Warga Susunan III Desa Margokaton Kecamatan Seyegan sejak 2010 lalu fokus pada batik warna alam dan sintesis. Ada ciri khas dari batik ditempatnya ini, gedok, celeng kewengen, rujak senthe dan sidoluhur. Namun, dari empat motif tersebut yang paling khas adalah celeng kewengen.

"Kain motif ini pada zaman dahulu sering dimanfaatkan sebagai kemben. Samapi sekarang jarang ditemui karena hanya saya yang membuat motif ini," ujarnya, Rabu (27/2).

Satu lembar kain batik ini dijual Rp 125 ribu untuk selendang dan Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu untuk kain biasa. Untuk peminat diakui Marchus didominasi ibu-ibu. Mereka juga mencarinya di pasar tradisional. Sedangkan untuk anak muda, relatif kurang tertarik.

Selain itu, banyak komunitas pecinta batik yang menginginkan motif celeng kewengen. Selain untuk pameran juga dimanfaatkan untuk fashion show.

"Sekarang ini paling banyak peminat batik khas Sleman, motif parijotho. Biar tidak bosan, saya juga mengkombinasikan dengan motif lain. Seperti gajah dan buah salak. Sejauh ini responnya cukup menggembirakan," imbuhnya. (Awh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X