-
Kru dari TTP Nglanggeran saat berada di stand pameran. DERETAN tenda peserta pameran menampilkan aneka produk. Salah satu tenda yang dijaga dua wanita dengan seragam batik banyak menampilkan aneka olahan biji kakao (cokelat). Selain itu ada juga beberapa olahan hasil pertanian maupun peternakan. Tak sedikit pengunjung datang ke stand tersebut, apalagi ada tester minuman dari bubuk cokelat. Usai meminumnya, banyak yang merasa cocok, lalu membeli produk olahan cokelat. Stand ini tak lain berasal dari Taman Teknologi Pertanian (TTP) Nglanggeran Gunungkidul. Selain menjual produk olahan hasil pertanian, membagikan juga brosur maupun kartu nama. “Suatu saat silakan datang langsung ke tempat kami di TTP Nglanggeran,” ujar salah satu penjaga stand pameran, Suryaningsih kepada Merapi, baru-baru ini. Ditemui saat pameran di kawasan Gamplong Sumberrahayu Sleman, Suryani mengungkapkan, TTP Nglanggeran adalah TTP yang mempunyai komoditi unggulan integrasi kakao dan kambing, yakni pengolahan hasil produk kakao serta susu kambing. Bahkan TTP Nglanggeran juga dapat dijadikan tempat pembelajaran/pendidikan agribisnis integrasi kakao dan kambing serta pengolahan hasil kakao maupun susu kambing. ”Hasil olahan dari biji kakao, antara lain ada dodol, permen sampai bubuk cokelat atau cokelat instan. Permen cokelatnya mulai rasa ori sampai berbagai rasa. Ada juga produk dari susu kambing termasuk susu kambing sudah diproses menjadi wujud bubuk. Ada yang masih rasa orisinil, tapi ada juga yang dikombinasi dengan susu kambing bubuk,” papar Suryani. Menurutnya TTP Nglanggeran mendapat binaan antara lain dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian. Misinya antara lain membangun pusat pembelajaran/pendidikan agribisnis integrasi kakao dan kambing, pengolahan hasil kakao dan susu kambing dengan penerapan Good Agricultural Practices (GAP) secara holistik, peningkatan kapasitas SDM dan interpreneur. Selain itu sebagai pusat bisnis pertanian modern yang mampu meningkatkan ekonomi wilayah dengan bermitra dengan dunia usaha serta wisata. Tak ketinggalan membangun dan mengembangkan kapasitas kelembagaan bisnis kawasan agrowidyawisata yang mantap kuat serta mandiri. “TTP Nglanggeran punya beberapa fungsi, antara lain ada unit pengembangan ekonomi, pelayanan teknis, pengembangan teknologi dan inkubator bisnis,” jelasnya. Saat datang ke kawasan TTP setempat, misalnya dapat melihat langsung tempat pengolahan biji kakao atau cokelat dan susu kambing. Selain itu melihat lahan pembibitan kakao sampai kandang kambing jenis peranakan etawa (pe) maupun sapera. Tak ketinggalan lokasi pengolahan limbah kakao dan ternak. Sebagian limbah ternak diolah menjadi pupuk organik serta mineral blok. (Yan)