GRAB GANDENG POI DUKUNG PENANGANAN BENCANA - Petakan Rute Evakuasi dan Kebutuhan Pengungsi

photo author
- Senin, 21 Mei 2018 | 09:49 WIB

-
MERAPI-SAMENTO SIHONO
Mitra pengemudi GrabBike saat pelatihan. SEBAGAI penyedia transportasi berbasis aplikasi Grab melakukan inisiatif kemanusiaan yang belum pernah ada sebelumnya. Bekerjasama dengan Perkumpulan OpenStreetMap Indonesia (POI) menggelar pemetaan titik evakuasi bencana dan pengumpulan data kebutuhan pengungsi. Pemetaan dilakukan menggunakan tiga aplikasi berbasis Android yaitu OpenDataKit (ODK) Collect, OpenMapKit (OMK), dan OSM Tracker. Ada 25 mitra pengemudi GrabBike yang dilatih cara menggunakan aplikasi tersebut untuk pengidentifikasian rute dan titik-titik evakuasi, serta pelaporan kebutuhan mendesak pengungsi. Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno mengatakan mitra GrabBike yang tidak hanya menjalani pelatihan teori. Namun juga akan melakukan kegiatan lapangan selama dua hari 19-20 Mei dengan aplikasi berbasis OpenStreetMap. Menurutnya berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Yogyakarta merupakan salah satu dari 136 kabupaten/kota yang rawan bencana di Indonesia. Untuk itu para mitra GrabBike di Yogyakarta dilatih memetakan rute dan titik evakuasi serta kebutuhan pengungsi. "Upaya ini untuk melengkapi data peta yang sangat penting dalam kegiatan mitigasi bencana. Karena peta yang baik, akurat dan aktual dapat memudahkan lembaga terkait untuk mengantisipasi ketika terjadi bencana," ujar Sukma di Kantor Grab Yogya, Ruko Casa Grande No.108, Ring Road Utara, Sabtu (19/5). Dengan aplikasi ini Sukma berharap, kegiatan yang dilakukan Grab dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Termasuk membantu Pemerintah DIY dan instansi terkait untuk melakukan upaya mitigasi bencana. Sementara itu Ketua POI, Yantisa Akhadi menjelaskan kegiatan pemetaan dan pengumpulan data yang difokus pada infrastruktur vital yang dibutuhkan ketika bencana terjadi. Dia mencontohkan rumah sakit, sekolah, tanah lapang dan sebagainya. "Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan serta diperluas ke daerah lain yang rawan bencana," pungkas Yantisa. (Shn)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X