-
Fediyan dan Genta menunjukkan contoh prangko prisma. PRANGKO prisma singkatan dari prangko identitas milik anda, yakni prangko yang menampilkan foto wajah atau identitas lain seperti tanda-tangan, logo, slogan dan merk sesuai permintaan pada tab (label) prangko. Biasa juga disebut personalised stamp Indonesia. Menurut Vice President Marketing and Corporate Communications PT Pos Indonesia, Genta Sidharta prangko ini diperkenalkan pertama kali oleh Australia Post saat even Australia 99, yaitu pameran filateli sedunia yang diadakan di Melbourne, 19 - 24 Maret 1999 silam. “Sedangkan Indonesia sendiri merupakan negara kedua yang memperkenalkan personalised stamp, yaitu dimulai sejak 9 Oktober 1999, Pos Indonesia mengeluarkan produk layanan yang merupakan perpaduan antara pengetahuan tradisional dan teknologi digital,” paparnya kepada Merapi. Prangko jenis ini ada juga dalam Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor: 81/dirjen/2000 Tentang Ketentuan Penerbitan Prangko dan Benda Filateli. Isinya, yang dimaksud dengan prangko prisma adalah prangko yang diterbitkan dalam komposisi bergandengan dengan tab (label) yang diberi gambar identitas berbeda dengan prangkonya dan dipisahkan dengan perforasi. Prisma pun merupakan prangko asli dan resmi, sebab memenuhi semua aspek yang dibutuhkan oleh sebuah prangko. “Dengan nilai nominal Rp 3.000, prangko prisma dapat untuk mengirim surat ke berbagai daerah di Indonesia. Keluar negeri juga bisa, tapi perlu tambahan prangko dengan nominal lain. Bisa juga untuk mengirim kartu Lebaran, dengan adanya foto pengirim akan menjadi nilai lebih tersendiri,” jelas Genta. Adapun komponen pokok dalam prangko termasuk prisma, seperti mencantumkan nilai nominal, nama negara yang mengeluarkan, tahun penerbitan dan dicetak dengan proses keamanan diatas kertas berpengaman, sehingga bisa berfungsi sebagai layaknya prangko asli yang dapat digunakan untuk pengiriman surat, kartu pos, atau kiriman pos lainnya dengan desain yang unik atau bisa tampil beda. Kepala Kantor Pos Yogyakarta, Fediyan Syahputra menambahkan, satu paket prangko prisma berisi delapan prangko. Gambar atau foto pada prangko bisa berbeda-beda sesuai pesanan konsumen. Selain sudah menyediakan sendiri, foto dapat juga difotokan oleh petugas Kantor Pos tanpa perlu biaya alias gratis. Hanya saja saat ini, konsumen bisa memesan dengan datang langsung ke Kantor Pos Besar. Harga Rp 32.000 perpaket (isi delapan prangko). “Ketika pas tidak banyak antrean, ditunggu rata-rata 10 menit, satu paket prangko prisma sudah bisa jadi. Bila ingin lebih jelas tentang informasi prangko prisma dapat datang langsung juga ke Kantor Pos Besar Yogyakarta,” ungkap Fediyan. (Yan)