Panci ‘Steamboat’ Bikin Masakan Awet Hangat

photo author
- Sabtu, 28 April 2018 | 15:37 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO
Steamboat masakan cakar ayam dengan seporsi nasi hangat. ANEKA masakan berkuah cocok disantap dalam keadaan panas atau hangat. Guna mempertahankan keawetan masakan termasuk saat disajikan kepada konsumen, maka perlu trik tersendiri. Satu di antaranya disajikan menggunakan jenis panci steamboat yang dilengkapi kompor kecil menggunakan bahan bakar spritus wujud jeli. Sebagian resto atau kafe ternama sudah menyediakan piranti yang juga sering disebut hot pop ini. Namun ada juga warung makan atau lokasi kuliner menyediakan steamboat, harga masakan yang disajikan dengan piranti ini pun cukup terjangkau. Seperti halnya di kawasan Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta, pasnya di Pendopo Sop bisa memesan masakan yang disajikan dengan steamboat. “Saat ini kami ada menu steamboat ayam, daging sapi,  seafood dan cakar ayam. Setiap disajikan ke pemesan, kompor kecil sudah kami nyalakan. Api dapat menyala di meja saji kisaran 10 sampai 15 menit,” ungkap pengelola Pendopo Sop, Suryanti, baru-baru ini. Menurutnya, beberapa masakan steambot diolah dahulu beberapa saat sebelum ditempatkan di piranti tersebut.  Dicontohkan Yanti, jenis olahan cakar ayam yang terdiri dari 10 cakar seporsinya, dimasak dahulu dengan bumbu-bumbu tertentu. Termasuk membuat kuah kaldu yang menjadikan cita rasa masakan kian gurih dan nikmat. Selanjutnya pada panci steamboat diberi irisan wortel, kentang maupun sawi. Perpaduan sayur dengan masakan cakar ayam terasa lebih maknyuss..! disantap dalam keadaan hangat. Demikian juga dengan masakan daging sapi, seafood maupun ayam. Kuah dalam masakan tersebut idealnya dibuat dari air kaldu, misalnya dari rebusan ayam kampung ditambah bumbu antara lain satu buah bawang bombay (tidak usah dipotong). Jika mau rasa kuah lebih manis boleh dibuat air kaldu dengan tambahan kulit udang. Bumbu kuah, yakni dengan menumis bawang putih yang sudah dicincang halus dengan memakai minyak wijen. Setelah itu dimasukkan ke dalam air kaldu. Bahkan kuah ini perlu ditambah garam, gula, lada serta kecap asin, sehingga rasanya kian lezat. “Lain halnya untuk  aneka sop di tempat kami, yaitu ada sop buntut, iga, daging sapi,  daging ayam dan cakar ayam. Pilihan kuahnya bisa tiga macam kaldu, gulai dan tomyam,” ungkap Yanti. Saat disajikan di meja saji,  tak ketinggalan dilengkapi sambal, kecap dan garam dalam wadah tersendiri. Nasi hangat yang dicetak pada bagian  atasnyai dihiasi bawang merah goreng. Selain sebagai hiasan, bawang merah goreng dapat juga menambah aroma maupun cita rasa khas, sehingga semakin menggoda untuk segera menyantap. Baik nas dipadu dengan pilihan masakan  steamboat maupun sop. (Yan)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X