-
Peserta Senam dari Kecamatan Pakem raih juara II. MLATI (MERAPI) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman menyelenggarakan lomba Senam Kreasi Jingle Three Ends. Agenda ini dalam rangka mensosialisasikan program three ends kepada masyarakat dengan dukungan media massa, dunia usaha dan partisipasi masyarakat. Di samping itu merespon semakin luasnya peristiwa kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak, maka dicanang 3 program unggulan yang diberi nama Three Ends Plus, yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan dan plusnya yakni akhiri ketertinggalan perempuan dalam politik. Hal itu disampaikan Kepala Dinas P3AP2KB Mafilinda Nuranini, saat lomba senam kreasi jingle three ends di Atrium Jogja City Mall, Senin (12/3). Lomba diikuti 17 kecamatan se-Kabupaten Sleman yang masing-masing berjumlah 10 orang. Sebelum lomba dimulai seluruh hadirin melakukan Senam Kreasi Jingle Three Ends bersama-sama baik Bupati Sleman Sri Purnomo, Wakil Bupati Sri Muslimatun dan perwakilan dari Gabungan Organisasi Wanita. Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan Lomba Senam Kreasi Jingle Three Ends ini merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mensosialisasikan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sleman. Melalui kegiatan ini pesan yang dikemas dalam wujud senam dapat lebih mudah diterima, diingat serta diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat. Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terangkum dalam sistem informasi kekerasan terhadap perempuan dan anak (SIKPA) berjumlah 573 kasus, terdiri dari 471 kasus korban baru, 71 kasus rujukan dan 31 kasus berulang. Ini menjadi gambaran bagaimana urgensi dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang muaranya tidak hanya cukup pada penanganan korban. Tetapi juga upaya preventif kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Upaya preventif ini membutuhkan dukungan dan kerjasama berbagai unsur untuk mensosialisasikan stop kekerasan pada perempuan dan anak. Pemerintah Kabupaten Sleman melalui berbagai program perlindungan tidak sepenuhnya mampu menjangkau jauh kedalam masyarakat jika tidak dibantu oleh peran serta masyarakat sendiri. Hal ini di antaranya karena masih adanya pandangan baik dari korban atau masyarakat yang menganggap bahwa masalah kekerasan dalam rumah tangga adalah urusan intern keluarga yang bersangkutan. Pada kesempatan tersebut tampil sebagai juara I dari Kecamatan Minggir, juara II Kecamatan Pakem, juara III Kecamatan Mlati, Harapan I Kecamatan Prambanan dan Harapan II Kecamatan Moyudan. (Awn)