SANGAT mudah menemukan kelompok, komunitas ataupun grup yang bisa eksis di masyarakat. Seiring perkembangan teknologi, berbagai sarana diyakini ikut membantu mempererat jalinan silaturahmi masing-masing kelompok, misalnya dengan Facebook (FB) dan Whatsapp (WA).
Selain bisa saling berkomunikasi secara bersama-sama dalam waktu yang bersamaan tanpa harus bertemu, bisa juga berbagi cerita, pengalaman dan informasi. Tak jarang muncul joke-joke yang bisa memberi hiburan tersendiri. Kian bermanfaat lagi, ketika secara berkala mengadakan kopi darat (kopdar), menggelar bakti sosial sampai menjenguk anggota yang sedang sakit termasuk keluarganya.
Kelompok alumni SMA Argomulyo 1993 termasuk contohnya. Komunikasi lewat grup Wa termasuk cukup aktif setiap harinya. Selain itu secara berkala menggelar kopdar, baik di tempat tinggal anggota maupun lokasi kuliner. Saat kopdar antara lain bisa saling tukar cerita/pengalaman, membahas program kerja dan laporan kas kelompok. Jika mendekati waktu reuni, kegiatan kopdar kian sering dilaksanakan sekaligus rapat panitia reuni.
“Kebersamaan kelompok alumni seperti ini penting dilestarikan. Semoga bisa membawa banyak manfaat,” jelas salah satu pengurusnya, Hartanto, baru-baru ini.
Selain rutin kopdar,lanjutnya,kegiatan bermanfaat lain seperti takziyah ke anggota/keluarga, menjenguk anggota/keluarga yang sakit, menjenguk kelahiran dan silaturahmi ke rumah-rumah anggota maupun ‘nglarisi’ yang punya usaha seperti kuliner/sembako. Ada rencana juga bisa berkunjung ke mantan-mantan guru.
Sementara itu M Fahrudin asal Jalan Wonosari Bantul mengaku bergabung di kelompok alumni SMPN Baturetno (Baret) 1990. Kegiatan rutin untuk mempererat silaturahmi, misalnya reuni tiap Syawal, silaturahmi ke rumah guru serta teman yang sakit. Ada lagi kumpul-kumpul insidentil, antara lain di lokasi kuliner dan undangan cukup lewat WA. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan bisa mempunyai banyak manfaat, bahkan istrinya Ermin T juga dibebaskan untuk bersosialisasi dengan kelompok-kelompok termasuk grup WA.
“Alhamdulillah, kami satu kelompok dari Baret ’90 bisa kompak dan guyub,” tandasnya.
Hal senada diungkap, Eko Sulistiyowati yang bergabung di kelompok alumni SMPN 1 Godean angkatan 1975. Ia dan teman-temannya menjadi kian erat persaudaraan/kebersamaannya. Sebagian anggota/pengurus bahkan ada yang menjadi pejabat, namun bisa rutin ikut kopdar serta kegiatan silaturahmi penting lainnya. Bakti sosial ke lembaga maupun person rutin juga dilaksanakan.
“Dana sebagian diambilkan dari kas, ada juga dari donator,” ungkapnya. (Yan)